Kabanjahe, Karosatuklik.com – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Liang Melas Datas, Kabupaten Karo pada Jumat (4/2/2022) lalu, ternyata tidak disia-siakan Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang memanfaatkan kesempatan singkat tersebut untuk mengusulkan langsung sejumlah program pembangunan berskala nasional.
Bupati Karo Cory S Sebayang melalui Kepala Dinas Kominfo, Drs Jhonson Tarigan kepada Jurnalis Karosatuklik.com, Rabu (9/2/2022) sore menyampaikan, Pemkab Karo melalui Bupati telah menyampaikan usulan pembangunan kepada Bapak Presiden, sebutnya.
Menurut Jhonson Tarigan, sejumlah usulan itu tentu telah melalui kajian Bappeda Kabupaten Karo. “Ini merupakan upaya melanjutkan keseimbangan pembangunan antara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba antara sisi Timur – Selatan dengan sisi Barat – Utara Danau Toba Kabupaten Karo.
Disparitas Pembangunan Antar Kawasan
Kalau dilihat antara kawasan selatan dan utara Danau Toba ada disparitas pembangunan berskala nasional. Kita tahu Kabupaten Karo merupakan pintu gerbang bagian utara KSPN Danau Toba. Untuk itu, kemarin Bupati Karo telah menyampaikan langsung kepada Presiden RI terkait usulan pembangunan tersebut, imbuhnya.
Terlebih lagi, lanjut Jhonson Tarigan, Jalan Letjen Djamin Ginting Medan – Berastagi merupakan lintasan interkoneksi 11 kabupaten Sumut/Aceh, yang membawa hasil pertanian, perkebunan, perikanan maupun hasil tambang dari perut bumi daerahnya masing-masing, seperti dolomit, air yang sudah diolah dalam kemasan (Aqua) dan masih banyak lagi yang super melimpah dari kekayaan daerah yang dibawa ke kota Medan.
“Seperti diketahui jalan nasional Medan – Kabupaten Karo belakangan ini sering macet parah sehingga sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Dengan kondisi jalan wisata Medan – Kabupaten Karo yang semakin buruk terjadi disparitas pembangunan kawasan selatan dan utara Danau Toba. Kawasan Selatan, dua bandar udara, Tol Medan – P.Siantar, Tol Tebing Tinggi – Parapat, tahun ini pembangunan jalur kereta api Kisaran – Siantar – Medan.
Percepatan Pemerataan Pembangunan Berskala Nasional
Sementara pintu gerbang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba bagian utara jalur Medan – Kabupaten Karo, tidak memiliki daya saing dan semakin jauh tertinggal. Solusinya, peningkatan Jalan Medan – Berastagi seperti Tol/Pembangunan jembatan layang maupun pembangunan dua jalur alternatif semakin terasa dibutuhkan untuk mengurai kesenjangan kawasan utara yang sangat minim terobosan pembangunan infrastruktur berskala nasional dibandingkan dengan kawasan selatan Danau Toba sekaligus sebagai percepatan pemerataan pembangunan antar kawasan, ujar Jhonson Tarigan.
“Pada kunjungan kerja ini, Kabupaten Karo telah mengusulkan beberapa aspek pembangunan untuk tahun 2022-2023 dengan total sebesar Rp.762,1 Miliar. Mari kita doakan semoga terealisasi,” harapnya.
Sejumlah usulan tersebut, diantaranya:
1. Aksesibilitas, pembangunan jalan Berastagi Bypass, akses jalan Sipiso-Piso, pendestrian jalan Penatapan-Aek Hotang dan pelebaran jalan Kabanjahe- Berastagi serta jalan Simpang Situnggaling-Tongging sebesar Rp.421 Miliar
2. Amenitas, penataan kawasan wisata sebesar Rp.302,2 Miliar
3. Atraksi, penyelenggaraan event di Kabupaten Karo sebesar Rp.3,9 Miliar
4. Ancillary, peningkatan kapasitas SDM pariwisata sebesar Rp.44 Miliar. (R1)
Baca juga:
2. ICK Sumut dan Pemkab Karo Terus Desak Pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi
3. Jalan Medan – Berastagi “Emergency” 12 Jam Macet, Petani Karo Alami Kerugian Milyaran Rupiah
4. Ini 33 Tol yang Beroperasi di Era Jokowi, Wacana Tol Medan – Berastagi ‘Dianaktirikan’
5. Pak Jokowi, Sampai Kapan Kemacetan Parah Jalan Medan – Berastagi Bisa Diatasi