BYD Shark 6 Makin Perkasa di Kelas Kabin Ganda

Otomotif4338 Dilihat

Jakarta, Karosatuklik.com – Mobil kabin ganda hibrid buatan China, BYD Shark 6 diduga akan banting harga agar bisa mengalahkan penguasa mobil niaga ringan, Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton.

Dikutip Drive, Selasa (15/10/2024), pengumuman harga resmi BYD Shark akan dilakukan pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Menariknya menurut Drive harga tipe tertinggi BYD Shark 6 diduga kurang dari 60.000 dolar Australia atau sekitar Rp 619,3 juta.

Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga tipe tertinggi Toyota Hilux yang dijual di Benua Kangguru yakni 75.310 dolar Australia atau sekitar Rp 777,3 juta.

BYD Shark 6 juga jauh lebih murah dibanding tipe tertinggi Mitsubishi Triton yang dijual di Australia. Banderol Mitsubishi Triton tipe tertinggi di Australia mencapai 64.410 dolar Australia atau sama dengan Rp 664,8 juta.

“Hanya saja semua kompetitor BYD Shark 6 menggunakan mesin diesel. BYD Shark 6 percaya diri dengan mesin hibrid,” jelas Drive.

Diketahui BYD Shark 6 menggendong mesin bensin empat silinder 1,5 liter turbo. Jantung mekanis itu dipadukan dengan dua motor listrik yang bisa menggelontorkan tenaga maksimal 321 kW dan torsi maksimal 650 Nm.

Dipadukan dengan transmisi E-CVT, BYD Shark 6 dapat berakselerasi dari nol hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 5,7 detik.

Kemampuan itu membuat BYD Shark 6 menjadi model yang tidak hanya paling kuat di kelasnya, tetapi juga yang tercepat berdasarkan data.

Sayangnya, tingkat fungsionalitas BYD Shark 6 kurang begitu tinggi. BYD Shark 6 hanya bisa mengangkut muatan seberat 790 kilogram. Berbeda dengan kompetitor lainnya yang bisa mengangkut barang hingga hampir 1 ton.

Catatan:

Diprediksi Shark 6 menjadi model yang paling kuat di kelasnya, tetapi juga yang paling cepat berakselerasi di atas kertas, mengalahkan bahkan Ford Ranger Raptor seharga $90.440 dan 3.0-liter twin-turbo petrol V6 292kW/583Nm-nya.

Dan sebagai PHEV, Shark 6 juga dilengkapi dengan baterai 29.6kWh yang dapat diisi ulang melalui steker atau dengan mesin bensin, memungkinkan jangkauan berkendara listrik 100km yang diklaim, dengan baterai terkuras dari 100 hingga 25 persen saat diuji laboratorium pada standar NEDC.

BYD mengklaim angka konsumsi bahan bakar gabungan 2,0 liter per 100km, meskipun ini hanya ketika baterai dalam keadaan bermuatan tinggi – dan angka ekonomi Australia yang tepat belum dikonfirmasi.

Dengan menggunakan pengisi daya AC 7kW, baterai Shark 6 dapat diisi ulang dari 30-80 persen dalam tujuh jam, sementara pengisi daya cepat DC 55kW membutuhkan 25 menit untuk menambahkan jumlah energi yang sama.

Karena Shark 6 adalah PHEV, ada juga kemampuan kendaraan-ke-muatan (V2L), dengan tiga stopkontak berukuran penuh di baki dan satu di dalam kabin yang memungkinkan baterai tegangan tinggi untuk memberi daya pada perangkat listrik eksternal seperti peralatan listrik atau peralatan rumah tangga. (R1/BeritaSatu)

Komentar