Detik-detik Terakhir Pengebumian Yoga Sembiring, Ratusan Pelayat Larut Dalam Linangan Air Mata Diiringi Isak Tangis Keluarga dan Permata

Karo13123 x Dibaca

Sukanalu Simbelang, Karosatuklik.com – Pengebumian Ketua Permata (Muda-Mudi) Runggun GBKP Desa Sukanalu Simbelang Yoga Wijayanta Sembiring (23) yang tewas setelah ditikam pengusaha café dan kolam pancing SRP Abram Sitepu (45) beberapa hari kemarin, diwarnai isak tangis dan rasa duka mendalam bagi keluarga, teman serta sahabat Yoga di Losd Desa Sada Perarih Desa Sukanalu Simbelang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo, Sabtu sore (01/5/2021)

Turut melayat acara adat Karo penguburan Yoga, Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt Krisman Barus MTh, LM, ratusan Permata se Kecamatan Barusjahe dan pemuda gereja GPDI, organisasi pemuda gereja desa itu dan rekan satu alumni STM Berastagi.

Dikesempatan itu, secara bergantian teman-teman Yoga dari Permata GBKP Sukanalu, Karang Taruna maupun pemuda gereja tetangga mengungkapkan Yoga Wijayanta Sembiring adalah seorang pemuda gereja yang baik, ramah, murah senyum dan mudah diajak berdiskusi.

“Setiap diajak berbicara baik mengenai hal apa saja yang sifatnya positif dia selalu menanggapinya dengan tenang dan senyum,” ujar anak-anak Permata.

“Kami sungguh merasa kehilangan sosok pemuda yang ramah, tidak menduga apa yang dialami sahabat kami yang baik hati ini, karena beberapa hari sebelum kejadian, kami masih sempat berbincang-bincang dan berdiskusi. “Selamat jalan sahabatku, damailah bersama Yesus Kristus dan Allah Bapa di sorga,” ucapnya pilu.

JAMBUR
Ratusan teman Yoga dari Permata GBKP dan pemuda gereja tetangga saat memberi kata penghiburan

Ketua Umum Moderamen GBKP

Sementara Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt, Krisman Barus MTh, LM, mengumpamakan bahwa kepergian Yoga menghadap kepada Allah Maha Besar mirip atau sama dengan kepergian Yesus Kristus menghadap Allah Bapa di surga.

“Melalui kejadian ini, maksud hati ingin membawa damai karena ada perselisihan temannya, rupanya tanpa diduga dia menjadi korban,” terang Pdt Krisman Barus.

“Untuk itu, kepada kedua orang tuaYoga, jadilah seperti Maria ibunda Yesus dan Yosep ayah Yesus. Yang mau mengampuni dan memaafkan orang yang berbuat salah dan keji terhadap anaknya. Supaya di kemudian hari, bibi dan bengkila (kedua orang tua Yoga) bisa tabah, dan tetap kuat serta menjadi teladan di hari yang akan datang,” lanjut Ketua Umum Moderamen.

KETUA MODERAMEN
Ketua Umum Moderamen GBKP Krisman Barus MTh, LM saat memberi kata penghiburan kepada keluarga Yoga Sembiring

“Satu hal yang perlu diketahui, sebagai orang tua, kam sudah berhasil mendidik si Yoga menjadi orang yang berguna, sudah memberi manfaat bagi orang lain, meski akhirnya takdir berkata lain, karena semua Tuhan-lah yang menentukan hidup kita,” sebutnya.

Pantauan wartawan, usai acara adat penguburan, selanjutnya acara diserahkan kepada Gereja GBKP Runggun Sukanalu Simbelang untuk melaksanakan liturgi.

Selanjutnya menjelang peti jenazah ditutup untuk diberangkatkan ke kuburan, teman dan keluarga korban tak dapat membendung isak tangis mengiringi pemberangkatan korban menuju mobil ambulan.

Ratusan pelayat pun larut dalam linangan air mata serta turut mengiring detik-detik keberangkatan mobil ambulan menuju peristirahatan terakhir Yogi Wijayanta Sembiring. (R1)