Serbia, Karosatuklik.com – Timnas Skotlandia akhiri 23 tahun penantian mereka untuk tampil di sebuah turnamen besar, setelah menang atas Serbia dalam adu penalti yang berakhir 5-4 (1-1) di laga playoff kualifikasi Euro 2020, Jumat (13/11/2020) dini hari WIB tadi.
David Marshall berhasil menyelamatkan gawangnya dari tembakan penalti Aleksandar Mitrovic yang menjadi eksekutor ke lima Serbia, dan membawa Skotlandia menang 5-4.
Dalam pertandingan dua kali 45 menit, Skotlandia menjadi tim yang mendominasi jalannya laga, bahkan memimpin hingga menit ke-90, sampai akhirnya laga kedua tim yang digelar di Belgrade itupun harus ditutup dengan drama adu penalti.
Di laga normal, Skotlandia bahkan memimpin lebih dulu atas tuan rumah, setelah Ryan Christie berhasil menyarangkan golnya di menit ke-52 dan membuat tim asuhan Steve Clarke itu tinggal selangkah lagi amankan tempat di putaran final Euro 2020 yang akan digelar tahun depan.
Namun, mereka kecolongan dan Luka Jovic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 tepat di menit 90. Gol yang berhasil dibukukan pemain Real Madrid itu di menit akhir pertandingan pun memaksa kedua tim untuk menuntaskan laga lewat adu penalti.
Namun Timnas Skotlandia tampil sempurna di titik putih dan berhasil mengakhiri penantian selama 23 tahun, di mana mereka sudah absen dalam rentetan 10 turnamen.
Bertemu Inggris, Kroasia dan Republik Ceko di Grup D
Lewat kemenangan dini hari tadi, skuad asuhan Clarke itu kini juga tercatat tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan. Ini menjadi rekor terbaik mereka selama 44 tahun, dan berikutnya mereka akan bertemu Timnas Inggris, Kroasia dan Republik Ceko di Grup D dalam putaran final yang ditunda hingga musim panas tahun depan.
Jika ada cara bagi Skotlandia untuk kembali ke masa lalu, maka inilah saatnya. Dalam laga melawan Israel sebelumnya, mereka juga raih kemenangan dengan cara sama, di mana mereka menang dalam adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3 (0-0). Kini, skuad Clarke kembali mengulanginya.
Para pemain Skotlandia tunjukkan permainan yang tenang, dan nyaman dalam penguasaan bola yang bahkan itu berlangsung selama satu jam pertandingan. Mereka juga berhasil lakukan passing dengan cepat dan mengganggu tim lawan.
Sedangkan Serbia, dengan seluruh pemain bertalenta mereka, tampak tak mudah jalani laga ini. Saat mendapat peluang bagus di pertengahan babak pertama yang harusnya bisa membuat mereka memimpin, peluang yang coba diselesaikan Sasa Lukic itu malah melebar.
Pertama Sejak Piala Dunia 1998 dan Euro 1996
Ini menjadi sebuah turnamen utama yang berhasil dicapai Timnas Skotlandia untuk pertama kalinya, sejak Piala Dunia 1998 dan menjadi ajang Kejuaraan Eropa pertama mereka sejak tahun 1996.
Diungkapkan BBC Sport, Gol Ryan Christie dini hari tadi menjadi gol pertama Skotlandia ke gawang Serbia, dan itu menjadi pertemuan ke tiga dalam sejarah kedua tim.
Christie sendiri sudah mencetak empat gol dalam lima pertandingan yang dilakoninya bersama Timnas Skotlandia, setelah gagal menjebol gawang lawan dalam sembilan laga sebelumnya.
Kini, skuad asuhan Steve Clarke itu tercatat belum pernah kalah dalam sembilan pertandingan beruntun, dengan catatan enam kali menang dan tiga kali imbang. Terakhir kali mereka bukukan rekor tak terkalahkan terjadi pada Februari 1930, dalam 11 pertandingan.
Bagi Serbia, kekalahan ini membuat mereka gagal lolos kualifikasi Euro 2020, dalam empat kali upaya yang mereka lakukan sejak pertama kali ikuti turnamen tersebut sebagai sebuah negara merdeka pada tahun 2006.
Rajko Mitic Stadium
Rajko Mitic Stadium dikenal sebagai tempat dengan atmosfir mencekam bagi klub yang bertandang ke stadion yang berada di Belgrade. Stadion yang dibangun pada 1960-an itu kental dengan suasana horor dan memberikan tekanan kepada tim tamu.
Rajko Mitic Stadium mulanya merupakan stadion tua yang sudah ada sejak tahun 1927. Saat stadion ini dibuka, SK Jugoslavija merupakan klub yang bermarkas di stadion yang dulu bernama Avala Stadium ini.
Rajko Mitic Stadium resmi dibuka pada 1 September 1963 dengan mengadakan pertandingan lanjutan Yugoslav First League antara Red Star Belgrade dengan NK Rijeka.
Laza Petrovic menjadi orang pertama yang datang di stadion ini. Ia datang sejak pagi lalu duduk di tribun timur dan sarapan sambil menunggu dengan sabar pertandingan yang baru dimulai pada sore hari.
Rajko Mitic Stadium diberi julukan Marakana sebagai penghormatan terhadap Maracana Stadium di Rio de Janeiro pada 1964. (R1/Gilabola)
