“Istri dan 3 Anak Saya Penumpang Sriwijaya Air SJ-182, Mereka Mau Liburan”

Berita, Nasional, Peristiwa913 x Dibaca

Pontianak, Karosatuklik.com – Yaman Zai, tak kuasa menahan tangis saat tiba di Bandara internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Pasalnya, istri dan tiga anaknya diketahui merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang sekarang telah hilang kontak.

Pria asal Pulau Nias itu mengaku sudah satu tahun tinggal di Pontianak untuk bekerja. Karena sudah lama tak bertemu keluarganya itu, ia ingin mengajak keluarganya untuk liburan.

Bahkan, anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu juga diajak dan berada di dalam pesawat tersebut.

“Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau kesini mau liburan,” ungkapnya sembari menangis.

Yaman mengaku terakhir komunikasi dengan istrinya sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, dikabari jika sudah berada di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Karena waktu penerbangan biasanya tidak lama, setelah mendapat kabar itu ia langsung bergegas menuju Bandara Supadio untuk melakukan penjemputan.

Tapi setibanya di bandara itu, ia langsung lemas setelah mengetahui pesawat yang ditumpangi keluarganya itu telah hilang kontak.

Berbagai upaya untuk menghubungi istrinya melalui telepon berulang kali telah dilakukan tapi diketahui tidak aktif.

“Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif,” katanya.

Sriwijaya Air siapkan hotel
Distrik Manager Sriwijaya Air Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Faisal Rahman mengatakan telah menyiapkan penginapan hotel kepada keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Hal itu dilakukan karena ia khawatir jika tetap dibiarkan berada di bandara, kondisi mereka drop dan berpotensi terpapar Covid-19.

Yang pasti, kami pihak Sriwijaya akan memberikan fasilitas hotel kepada keluarga penumpang,” kata Faisal, kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021).

“Kami khawatir keluarga penumpang ini staminanya menjadi drop. Sehingga berpengaruh pada kesehatan. Ditambah lagi sekarang masih pandemi virus corona atau Covid-19,” ujar Faisal. (Kompas.com)

Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Robertus Belarminus / TribunPontianak.