Sriwijaya Air ‘jatuh’ di antara Pulau Lancang dan Laki, pencarian dilanjutkan Minggu

Berita, Nasional, Peristiwa1751 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Pesawat komersial Sriwijaya Air tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak ‘diduga jatuh’ sekitar pukul 14.40 WIB, Sabtu (09/01), yang kemungkinan di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Laut Jawa.

Pihak berwenang langsung melakukan pencarian dan pada Sabtu malam TNI AL menyatakan sudah menemukan titik koordinatnya. Sedikitnya 10 Kapal Republik Indonesia (KRI ) dikerahkan ke lokasi.

Lewat tengah malam, tim Basarnas membawa sejumlah temuan yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke posko di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta.

Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Sriwijaya Air tersebut pertama kali terbang pada 1994 dan dikatakan dalam kondisi layak.

Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan “jika dirawat dengan baik, pesawat tersebut mestinya tidak bermasalah”.

Hal senada disampaikan dirut Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, yang “memastikan pesawat dalam kondisi baik”.

Map Sriwijaya Air Hilang 9 September

“Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat, sebelumnya pulang pergi ke Pontianak dan harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar,” kata Jefferson di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan keterlambatan keberangkatan yang dialami Sriwijaya Air SJ182 selama 30 menit bukan karena kendala mesin.

“Delay (penundaan berangkat) akibat hujan deras,” kata Jefferson.

Dalam jumpa pers sekitar pukul 19.25 WIB, Sabtu, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan pihaknya sudah mengerahkan alutsista menuju lokasi yang diduga pesawat itu jatuh.

“Setelah mendapat informasi, kita berangkatkan alutsista menuju titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh. Jadi posisi pesawat setelah lost contact (hilang kontak) berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang,” kata Bambang Suryo Aji. (BBC.com)