Moderna, Vaksin Ketiga Bagi Nakes, DPRD Karo: Pemerintah Perlu Jelaskan Kenapa Vaksin Berbeda-beda

Karo, Kesehatan1381 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berencana menggunakan Moderna sebagai vaksin ketiga di Indonesia. Tujuannya adalah untuk tenaga kesehatan. Anggota DPRD Karo mendukung upaya pemerintah.

Hanya saja, menurut Anggota DPRD Karo, Firman Firdaus Sitepu, SH meminta pemerintah memastikan efektivitas vaksin Moderna terlebih dahulu.

“Kita harus mendukung upaya pemerintah untuk memutus pandemi Covid-19, termasuk dengan pemberian vaksin Moderna. Hanya saja efektivitas dari vaksin yang akan diberikan harus dipastikan terlebih dahulu melalui uji klinis,” tuturnya, Senin pagi (12/7/2021) di Kabanjahe.

“Iya kita sepakat, tenaga kesehatan tidak boleh luput dari perhatian. Mereka pun harus dipastikan mendapat fasilitas kesehatan untuk mendukung aktivitasnya,” ujar

Sebelumnya, disebutkan jika tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas yang harus dilindungi dari virus Covid-19, terutama dari varian baru.

Vaksin Moderna dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

“Moderna akan menjadi vaksin ketiga setelah Sinovac dan AstraZaneca. Agar tidak mengundang pertanyaan masyarakat mengenai penggunaan vaksin yang berbeda-beda, pemerintah harus memberikan penjelasan ke masyarakat agar tidak ada simpang siur,” tuturnya.

“Kenapa harus vaksin Moderna, kenapa bukan sinovac atau lainnya, ini harus jelas dan clear, sehingga tidak membingungkan ke bawah (di daerah),” ucapnya.

Disamping itu, dia juga meminta vaksinasi massal di Kabupaten Karo dipercepat dan diperbanyak. Namun teknis acaranya diperbaiki, jangan menumpuk warga yang datang, atau bisa juga dibuat bergilir, yang penting intinya massa yang datang jangan terlalu lama antri menunggu, sebutnya.
Vaksin Moderna tiba di Indonesia Minggu (11/7/2021). Sementara, vaksinasi ketiga untuk nakes akan mulai dilakukan pekan depan.

Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, BPOM mengatakan, vaksin Moderna sudah masuk daftar emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Bahkan, BPOM menyebut vaksin Moderna manjur melawan mutasi virus corona varian B117 Alpha, B1351 Beta, dan P1 Gamma. Sementara untuk varian B1617 Delta masih belum dilaporkan bukti terkini. (R1)