Panglima TNI dan Kapolri Letakan Batu Pertama Pembangunan Mako Guspurla Koarmada I

Nasional807 x Dibaca

Kepulauan Riau, Karosatuklik.com – anglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., di dampingi Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., melakukan peletakan batu pertama pembangunan Markas Komando Gugus Tempur Laut (Mako Guspurla) Koarmada I, di Faslabuh Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Markas Komando Gugus Tempur Laut Koarmada I sebagai Komando Pelaksana Operasi Tempur di kawasan barat Indonesia dan Posko Keamanan Laut Terintegrasi yang akan menjadi bagian dari penguatan Satuan TNI Terintegrasi di Natuna.

“Natuna menjadi wilayah yang memiliki nilai strategis bagi Indonesia. Sebagai pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan (LCS). Natuna berperan sebagai pangkalan depan untuk melakukan proyeksi kekuatan TNI hingga ke Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI),” ucap Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa Mandala Natuna berkarakter maritim, sehingga dengan keberadaan Mako Guspurla Koarmada I di sini diharapkan dapat memperkokoh kemampuan interoperabilitas kekuatan laut dan udara TNI di domain maritim.

“Saya apresiasi yang tinggi kepada TNI Angkatan Laut yang telah melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan tugas di wilayah perairan Natuna dan menjadi perkuatan bagi Satuan TNI Terintegrasi di Natuna,” ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Diakhir sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa dirinya bersama Kapolri dapat mengawali proses pembangunan Mako Guspurla Koarmada I dan Posko Keamanan Laut Terintegrasi menjadi sebuah kehormatan.

“Kita semua berharap semoga pembangunan Mako Guspurla ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan kerangka waktu dan anggaran yang telah direncanakan,” harapnya.

Meresmikan KRI Alugoro-405

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada saat meresmikan KRI Alugoro-405 dan mengukuhkan Letkol Laut (P) Ahmad Noer Taufik, S.T., M.Tr. Hanla, M.M. menjabat sebagai Komandan KRI pertama, bertempat di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, Ranai Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021).

Menurut Panglima TNI, Kapal Selam menjadi kekuatan pemukul strategis yang sangat diperhitungkan dalam peperangan modern. Sejak kemunculannya di awal abad XX dan perkembangannya yang pesat sampai saat ini, kapal selam telah menjadi game changer dalam mandala perang laut. “Kemampuannya untuk mengintai dan menyerang sasaran tanpa terdeteksi menjadi kombinasi mematikan yang harus diperhitungkan dalam kalkulasi tempur lawan,” ujarnya.

“KRI Alugoro-405 yang baru saja diresmikan sebagai komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), KRI Alugoro-405 juga menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dari kemampuan pengendalian laut dan kemampuan anti akses TNI Angkatan Laut khususnya di wilayah perbatasan dan perairan rawan selektif, seperti Laut Natuna Utara dan Laut China Selatan,” katanya.

Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pemilihan lokasi peresmian KRI kali ini menjadi simbol kesungguhan dan kesiapan TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir nusantara untuk menegakkan kedaulatan negara di laut. Karena kapal perang dan pangkalan adalah dua komponen SSAT yang saling memperkuat satu sama lain.

“Kesiapan fasilitas labuh di Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan ini, akan menambah operational reach atau jangkauan operasi kekuatan laut kita hingga ke Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia,” ungkapnya.(R1)