Pilkada Serentak 2020, Gubernur Edy : Tolong, Jangan Ada Yang Memancing Mancing

Berita, Nasional802 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meyakinkan masyarakat dan Anggota DPR RI, kesiapan dan kondusifitas selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 23 kabupaten/kota se-Sumut sejak digelar hingga diumumkannya pemenang dalam pesta demokrasi.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 secara virtual yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan sejumlah legislator lainnya, di Pendopo Rumah Dinas, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (23/11/2020).

Turut hadir Sekdapov Sumut R Sabrina, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan, Komisioner KPU dan Bawaslu kebupaten/kota (langsung/virtual) serta pemerintah kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa sampai saat ini, situasi pandemi Covid-19 masih terus dilakukan penanganan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Anggota DPR RI, kesiapan dan kondusifitas selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah

Meskipun diakuinya masih ada beberapa kasus pelanggaran protokol kesehatan, termasuk dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2020, namun hampir semua kabupaten/kota sudah matang mempersiapkan puncak pesta demokrasi 9 Desember 2020 mendatang.

Saya hanya ingin menyampaikan khususnya pada partisipasi pemilih, kami ingin kita bersama untuk meningkatkannya. Sedangkan untuk (data) Covid-19 setiap hari ada yang terpapar hingga 250 orang.

“Tetapi pekan ini, tinggal 70-an (per hari), turun cukup drastis. Kami tetap jaga, menegakkan protokol kesehatan,” ujar Gubernur, didampingi Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar dan Kadishub Abdul Haris Lubis.

“Saya tidak khawatir kepada rakyat Sumatera Utara. Kami mohon, tolong jangan ada yang memancing-mancing membuat tidak netral. Mari kita bersama sukseskan Pilkada ini,” sebutnya.

Ditegaskan Edy, siapapun yang berusaha memecah belah dan membuat rakyat takut, aturan main yang berlaku akan membuatnya mendapatkan sanksi tegas. Termasuk bagi pelanggar peraturan, akan ditindak. Sebab menurutnya, Pilkada adalah pesta rakyat.

Edy Rahmayadi

“Kalau kita bersama meyakinkan ini dilaksanakan sukses, tidak ada yang memprovokasi, yakinlah itu sukses. Untuk itu, ikuti saja (aturan). Semoga Sumatera Utara sukses melaksanakan Pilkada,” sebutnya.

Doli : 3 Indikator Suksesnya Pilkada

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyebutkan bahwa kedatangan pihaknya ke Sumut dalam rangka memonitoring kesiapan dan perkembangan yang ada terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Apalagi kali ini, suasana pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dan penyesuaian terhadap aturan yang ada.

“Tentu perubahan secara cepat itu harus diakselerasi dengan perkembangan di lapangan. Supaya berjalan baik, kami datang ke Sumut, karena daerah ini secara persentase paling banyak melaksanakan Pilkada, yakni 23 kabupaten/kota,” jelas Doli.

Dirinya menekankan bahwa indikator kesuksesan Pilkada serentak kali ini ada tiga. Pertama seluruh tahapan berjalan baik. Kedua tingkat pertisipasi pemilih tinggi sebagaimana ditetapkan targetnya secara nasional sebesar 77,5%, serta ketiga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat dari masalah pandemi Covid-19.

“Isu lain adalah netralitas ASN dan TNI/Polri. Kemudian soal DPT (Daftar Pemilih Tetap), ini masalah klasik, berkaitan soal data kependudukan. Kami akan rapat khusus dengan ini, termasuk kesiapan logistik. Kemudian soal keamanan Pilkada,” ujar legislator Dapil Sumut III DPR RI tersebut.

Kapolda ; POLRI/TNI Siap Amankan Pilkada

Menanggapi soal keamanan, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menyampaikan kesiapan pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya tahapan Pilkada serentak 2020. Ada 12.350 personel dikerahkan untuk itu, dengan persentase 2/3 dari total jumlah personel yang ada di Sumut yakni 20.669 orang.

Martuani juga menyampaikan bahwa ada TPS yang masuk kategori aman (18.502 TPS), rawan (1.223), sangat rawan (179) dan TPS khusus (15 TPS).

Adapun jumlah penempatan personel pengamanan disesuaikan dengan kategorisasinya. Termasuk juga dukungan dari personel TNI, jajaran Kodam I/BB.

Begitu juga soal pengamanan logistik, kata Kapolda, mulai dari pencetakan, pengiriman hingga pendistribusian, dilakukan oleh TNI/Polri. Semua diantisipasi dari segi jumlah dan kualitas barangnya.

Dengan demikian, semua perjalanan persiapan Pilkada berjalan lancar, termasuk pada pelanggaran Pilkada yang kemudian dimintakan kepada Bawaslu untuk bersikap tegas sekaligus mengantisipasi.

“Untuk semua tahapan, kami sudah instruksikan untuk diberikan teguran bagi yang melanggar protokol kesehatan, namun leading sektornya Bawaslu. Instruksi Kapolri, secara resmi kami nyatakan Polri netral dalam Pilakda serentak 2020. Kami akan pastikan netralitas,” tegas Martuani.

Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin melaporkan, pihaknya telah menyosialisasikan tahapan Pilkada serentak 2020 melalui berbagai media, termasuk pendidikan pemilih kepada kaum disabilitas.

Sedangkan anggaran disiapkan sebesar Rp655,383 Miliar berupa dana hibah serta dana tambahan khusus untuk Covid-19 dari APBN sebesar Rp246,596 Miliar yang juga sudah disampaikan serta dibelanjakan (APD).

“Adapun jumlah pemilih (daftar pemilh tetap/DPT), sebanyak 6.138630 orang. Sedangkan yang belum memiliki KTP Elektronik sebanyak 138.648 pemilih,” sebut Herdensi.

Dari segi pengawasan, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan juga menyampaikan bahwa anggaran yang ada pada penyelenggara ini sebesar Rp245,845 Miliar dengan tambahan anggaran dari APBN untuk Covid-19 sebesar Rp20 Miliar. (R1)