Pematang Siantar, Karosatuklik.com – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, menyampaikan pesan yang sangat relevan bagi anak muda masa kini. Pesan penting tersebut menyoroti pentingnya akses ilmu pengetahuan di tengah perkembangan pesat iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Hal itu disampaikan Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dalam acara wisuda sarjana angkatan ke- II Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar (UHKBPNP) yang digelar di Aula Universitas HKBP Nommensen, Sabtu 8 Juli 2023,
Ephorus membawa buku dari luar negeri sebagai ilustrasi betapa cepatnya ilmu pengetahuan berkembang. Ia menegaskan bahwa mahasiswa saat ini memiliki akses yang lebih baik dalam mengakses ilmu pengetahuan daripada generasi sebelumnya.
Fenomena ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang memungkinkan informasi dan pengetahuan dapat diakses dengan mudah melalui internet, perpustakaan digital, dan berbagai platform pembelajaran online, lanjutnya.
Perkembangan iptek yang pesat ini, terang Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, memberikan peluang besar bagi anak muda untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kualitas diri mereka.
“Dengan akses yang lebih luas, anak muda dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu, mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta memperoleh pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja yang terus berkembang sangat cepat,” ucapnya.
Namun, Ephorus juga memberikan teguran bahwa memiliki akses yang baik saja tidak cukup. Anak muda perlu mengoptimalkan penggunaan akses tersebut dengan bijak.
“Dalam proses pembelajaran, mereka perlu memiliki orientasi yang tepat, yaitu belajar dengan tujuan yang jelas dan mengarah pada perkembangan diri yang holistik. Mereka juga perlu memiliki keterampilan literasi digital yang memadai untuk menyaring informasi, memilah sumber yang terpercaya, dan kritis terhadap berbagai perspektif,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, sambung dia, peran dosen dan institusi pendidikan menjadi sangat penting. Dosen harus menjadi pembimbing yang tepat, tidak hanya mengajar secara tradisional, tetapi juga mendorong anak muda untuk menjadi pembelajar mandiri yang kreatif dan inovatif. Institusi pendidikan juga diharapkan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan iptek, mengembangkan kurikulum yang relevan, dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk pembelajaran yang efektif, pesannya.
Ephorus juga menekankan bahwa di tengah pesatnya perkembangan iptek, anak muda tidak boleh melupakan nilai-nilai dan spiritualitas. Mereka harus tetap rendah hati dan berkomunikasi dengan Tuhan dalam setiap langkah yang mereka ambil.
“Kombinasi antara pengetahuan dan nilai-nilai spiritual akan memberikan dasar yang kokoh untuk membangun kepribadian yang berintegritas dan bertanggung jawab,” kata Pdt. Dr. Robinson Butarbutar.
Dalam era ini, akses ilmu pengetahuan yang luas memberikan peluang besar bagi anak muda untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat. Namun, mereka juga perlu menyadari tanggung jawab yang mereka emban, tutur Pdt. Dr. Robinson Butarbutar.
“Mereka harus menggunakan akses ini dengan bijak, mengoptimalkan pembelajaran, mengembangkan keterampilan literasi digital, dan tetap menghargai nilai-nilai spiritual. Dengan cara ini, anak muda dapat menjadi generasi yang cerdas, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era perkembangan iptek yang pesat,” harapnya. (Dedy Hutajulu)
Komentar