Salak, Karosatuklik.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan seluruh Kepala Daerah untuk bisa satu gerak langkah dalam menghadapi serta menahan laju penyebaran Covid 19, terutama dalam menyambut hari raya Idul fitri yang akan datang.
Hal ini dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Menteri Dalam Negeri bersama Bupati/Walikota se Indonesia, Senin (03/05/2021).
Bupati Pakpak Bharat, Frans Bernhard Tumanggor sendiri mengikuti rapat ini dari Aula Balai Sada Arih, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat di Panorama Indah Sindeka, Salak.
Terlihat Wakil Bupati H. Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd dan Sekretaris Daerah Sahat Banurea, S.Sos, M.Si turut serta mendampingi Bupati dalam acara ini. Selain itu Kapolres Pakpak Bharat AKBP. Alamsyah P Hasibuan, SIK serta beberapa perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya juga hadir dalam rapat ini.
Menurut Mendagri, bercermin pada fenomena penyebaran kasus Covid-19 di India yang disebabkan salah satunya ritual keagamaan, dia menekankan situasi dan kondisi jelang Hari Raya Idul Fitri tak lantas mengabaikan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, Tito mengungkapkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan guna membatasi mobilitas masyarakat.
“Dari tanggal 4-17 Mei di dalamnya terdapat Hari Raya Idul Fitri tanggal 13 (Mei), cuti bersama tanggal 12 (Mei), dan tanggal 15-16 (Mei)-nya hari libur (Sabtu-Minggu), maka ada potensi mudik, ini yang menjadi atensi dari Bapak Presiden,” ujarnya.
Selain menjelaskan soal aturan pembatasan selama PPKM mikro jilid 7 masih sama dengan aturan yang berlaku sebelumnya. Mendagri juga meminta kerja sama kepala daerah dalam keserasian kebijakan dan narasi soal pelarangan mudik.
“Dimohon kepala daerah memiliki narasi yang sama untuk meniadakan mudik,” tandasnya.
Sementara Bupati Pakpak Bharat Frans Bernhard Tumanggor usai mengikuti Rapat Koordinasi ini mengingatkan kepada beberapa jajaran yang hadir supaya membuat langkah strategis dalam menyikapi serta melaksanakan petunjuk Menteri Dalam Negeri yang diterima barusan.
Dia juga berpesan supaya menjaga serta mengawasi ketersediaan stok pangan dan sembako serta kebutuhan lainnya tetap tersedia dan aman di pasar terutama selama masa penyambutan dan perayaan Idul Fitri yang akan datang. (R1)