Cerita Sri Mulyani Tak Pernah Jadi Juara Kelas saat SD

Berita, Nasional3118 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Banyak menorehkan prestasi, diantaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pin­jaman dan mengelola utang serta mem­beri kepercayaan pada investor.

Refor­masi Kementerian Keuangan dinahkodainya dengan baik sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. Beliau dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.

Dia adalah Sri Mulyani, Srikandi penjaga duit RI yang sarat prestasi gemilang. Pada tahun 2019, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia.

Penghargaan dari FinanceAsia ini diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018. Pada bulan Agustus 2019, beliau dipilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia periode 2019-2023.

Ada hal menarik yang bisa dipetik jadi pelajaran Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati yang menceritakan soal pendidikannya hingga bisa berkarier menjadi menteri. Dirinya pun mengaku tidak pernah juara kelas saat duduk di sekolah dasar.Menkeu Sri MulyaniMantan Anggota Bank Dunia ini menjadi satu-satunya anak yang tidak pernah juara kelas dibandingkan para saudaranya. Padahal, kedua orang tua Sri Mulyani adalah tenaga pendidik.

“Saya enggak pernah juara kelas padahal kakak-kakak saya juara kelas. Saya satu-satunya enggak juara kelas. Alasan punya minder. Saya nggak hebat saya enggak hebat seperti lainnya,” kata Sri Mulyani dalan acara virtual, Minggu (20/12/2020)

Alasan itu menggerogoti kepercayaan dirinya. Sehingga membuatnya pernah putus asa karena merasa tidak hebat seperti lainnya

“Pas SMP juga nilai saya pernah merah. Itu mudah sekali putus asa,” imbuhnya.

Namun semangat dan dukungan orang tua membuat bangkit agar bisa menjadi sukses. Karena menilai orang sukses tidak bisa membandingkan dengan lainnya. Adapun, perempuan diminta jangan pernah menyerah

“Orang tua saya pendidik tapi mereka tidak apa-apa mereka bilang ih rapotnya pakai lipstik merah cantik kok. Enggak apa-apa jangan memiliki perasaan berkecil hati,” tandasnya. (R1/Okezone.com)