Berastagi, Karosatuklik.com – Proses pembangunan jalan sejajar jalur alternatif Medan – Berastagi terus menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD Sumut Baakami Ginting dan Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang.
Hal ini dibuktikan dengan peninjauan proses pembangunan jalan tersebut bersama dengan Ketua DPRD Provsu Baskami Ginting, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karo Davit K Sitepu, Tokoh Pemuda Gembira Ginting dan Tokoh Agama dari Kabupaten Karo.
Gubernur berharap setelah jalan tembus ke wilayah Kabupaten Karo agar segera dilakukan pemadatan struktur tanah, pengaspalan jalan, pembuatan jembatan, dan pelebaran jembatan untuk kenyamanan pengguna jalan nantinya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat meninjau pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi di ruas jalan Desa Suka Makmur, Kutalimbaru, Deliserdang, Minggu (03/09/2023).
Edy mengatakan tujuan pembangunan jalan multiyears senilai Rp2,7 triliun adalah untuk rakyat semata. Oleh sebab itu, Ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar pembangunan jalan cepat selesai.
Jalan alternatif Medan – Berastagi akan memangkas waktu tempuh distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalur alternatif tersebut selesai, waktu tempuh dari Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya akan menjadi lebih cepat ketimbang jalan nasional, serta menghindari kemacetan parah yang kerap terjadi pada waktu tertentu.
Total progress pembangunan jalan multiyears terkini sudah mencapai kurang lebih 57%. Diharapkan, pembangunan jalan terus dikebut dan selesai sesuai target.
“Ini untuk rakyat, ini jalan jadi, diharapkan harga logistik turun 50%,” kata Edy.
Mantan Pangdam I/BB itu pun kembali menekankan proses pembangunan jalan multiyears tersebut sangatlah terbuka dan transparan. “Kita terbuka, ini semua tak ada cerita di belakang belakang, ini untuk rakyat, prinsipnya harus menguntungkan seluruh rakyat,” ujarnya.
Posisi Progres Pembangunan 57 Persen
Total progress pembangunan jalan multiyears terkini sudah mencapai kurang lebih 57%. Diharapkan, pembangunan jalan selesai sesuai target.
“Posisi progress pembangunan sudah berada di 57%, kita optimis pembangunan selesai sesuai target,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Marlindo Harahap.
Disampaikan sebelumnya bahwa total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km. Selain itu, jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi.
“Nanti truk logistik (dari Karo) bisa lewat sini. Dengan ini terbuka, maka jalur distribusi sayur dan buah akan mudah dan lebih cepat. Di sini saja, ada ribuan hektare yang lahannya produktif. Kelemahannya karena infrastruktur,” ungkapnya.
Senada dengan Gubernur Sumatera Utara, Bupati Cory Sriwaty Sebayang sangat mengharapkan jalan sejajar jalur alternatif Medan – Berastagi secepat mungkin dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian serta kunjungan pariwisata ke Kabupaten Karo.
Sementara tokoh pemuda Karo Gembira Ginting sangat mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Karo serta Wakil Bupati atas perhatiannya yang sangat tinggi terhadap pembangunan jalan alternatif jalur sejajar Medan – Berastagi.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Karo yang sangat perhatian atas pembangunan jalan alternatif ini sangat berharap secepatnya selesai, sehingga mudik Natal dan Tahun Baru 2024 sudah bisa dipergunakan,” ujarnya
Turut serta dalam peninjauan pembangunan jalan tersebut, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting, Wakil Ketua DPRD Karo, Davit Sitepu, Dandim 0205/TK, Letkol Inf Benny Angga, Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun, Kadis PUPR Provinsi Sumut, Marlindo Harahap, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karo, Edward Pontianus Sinulingga, ST, tokoh Pemuda, Gembira Ginting dan Mbelin Brahmana, Tokoh Agama GBKP, Pdt.Jenny Keliat, Pdt.Erick Barus, Ust.Sofyan dan Kepala OPD Pemkab Karo.
Dari peninjauan di lapangan, jalur sejajar jalan alternatif Medan-Berastagi yang dibangun menggunakan APBD Provsu secara multiyears itu akan melintasi Tuntungan-Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru-Dusun II Sukamakmur-Dusun X Tanduk Benua- Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit-Desa Jaranguda – Berastagi.
Pekerjaan yang sudah dilakukan pelebaran sepanjang 9,67 Km (mulai dari Desa Sukamakmur hingga Dusun X Tanduk Benua).
Sementara sekitar 16,77 Km lagi dari Dusun X Tanduk Benua-Dusun Sembaikan hingga Desa Jaranguda sedang dilakukan pembukaan lahan, pemadatan, pengerasan hingga pengaspalan, dimana kawasan tersebut berada di kawasan hutan Taman Hutan Raya Bukit Barisan.
Kabar gembira, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya sudah menyetujui penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi.
Dengan begitu, jalan alternatif yang sangat dinantikan masyarakat tersebut segera terwujud untuk mengurai kepadatan dan kemacetan yang sering terjadi di Jalan Letjen Jamin Ginting Medan – Kabupaten Karo.
Sekedar mengingatkan kembali, pembukaan groundbreaking pekerjaan jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Utara untuk kepentingan strategis daerah Provinsi Sumatera Utara di Desa Sukamakmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang, Senin (27/6/2022) lalu. (Robert Tarigan)
Berita Terkait:
- “Sidak” Proyek Jalur Sejajar Medan – Berastagi, Baskami Ginting: Target Desember 2023 Sudah Bisa Dilintasi Mudik Nataru 2024
- Bupati Cory Sebayang dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Tinjau Progres Jalan Alternatif Jalur Sejajar Medan – Berastagi
- Edy Rahmayadi Jajal Jalan Alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru
- Wakil Bupati Karo dan Ketua DPRD Sumut Tinjau Peningkatan Jalan Tongkoh – Simpang Sinaman
- BBPJN Sumut Diminta Atasi Banjir Jalan Nasional: Tigapanah, Lambar Hingga Dokan
- Kabar Gembira! Menteri LHK Siti Nurbaya Setujui Pembangunan Jalan Alternatif Medan – Berastagi Membelah Kawasan Hutan
Komentar