Bupati Cory Sebayang Hadiri Rapat Koordinasi Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara Dengan Pj Gubernur Hassanudin

Karo1308 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkab Karo hadiri Rapat Koordinasi Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar Lt.2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jl. P. Diponegoro No.30 Medan, Rabu (06/09/2023).

Hari Pertama kerja sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin mengundang seluruh Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara menghadiri Rapat Koordinasi yang dalam hal ini untuk mengingatkan bahwa program pembangunan harus terus bergerak maju dan berlari serta bergerak cepat.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin dalam pertemuan temu ramah dan sekaligus perkenalan dengan seluruh Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara.

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin menyampaikan bahwa yang Ia terima melalui Sumut Dalam Angka, Provinsi Sumatera Utara ini dalam kondisi yang cukup baik dan bagus. Namun, hal itu tidak serta merta merupakan peran dari Pemerintah Provinsi saja, melainkan juga pada bagaimana keadaan di setiap Kabupaten/Kota.

Pada kesempatan ini, mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengakui bahwa dirinya bertugas untuk melanjutkan program pembangunan, dimana yang sudah bagus harus diteruskan, apalagi tahun depan katanya, akan ada tugas besar menanti, guna menyukseskan agenda nasional seperti Pemilu, Pilkada serentak dan Pekan Olahraga Nasional 2024.

Sebagai penutup, Pj Gubernur Sumut meminta seluruh Kepala Daerah di Sumatera Utara untuk bekerja maksimal, dengan kehati-harian dan kecermatan, namun bukan berarti takut mengambil keputusan. “Sebab, selama masih dalam koridor dan ketaatan terhadap aturan serta manajemen risikonya,” ungkap dia.

Selanjutnya, sejumlah Kepala Daerah memberikan ucapan selamat datang kepada Pj Gubernur Sumut, Hassanudin yang akan bertugas memimpin pemerintahan di Sumatera Utara.

Sebagian besar berharap program pembangunan yang dicanangkan di Provinsi ini dapat menyentuh di daerah masing-masing.

Hal yang sama diutarakan Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, pentingnya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, terkhusus di daerah Kabupaten Karo, sebagai daerah pertanian, pariwisata dan penyangga kota Medan, harap Bupati Karo.

Diantaranya, target tuntasnya Jalan Alternatif Medan-Berastagi jalur sejajar via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km. Selain itu, jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi. “Semoga bisa selesai tahun ini, sehingga saat libur natal dan tahun baru 2024, sudah bisa digunakan masyarakat,” harap Cory Sebayang.

Demikian juga perbaikan jalan provinsi lainnya, yakni, Jalan Kabupaten Karo – Langkat dan Jalan Tahura (Tongkoh) – Tigapanah, sebutnya.

Hassanudin: Semua Harus Gerak Cepat

Lebih lengkap arahan Pj Gubernur Sumut Hassanudin dalam pertemuan temu ramah sekaligus perkenalan dengan seluruh bupati/walikota se-Sumut itu yakni:

Hadir diantaranya Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho didampingi Inspektur Daerah Lasro Marbun, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Ismael Sinaga dan pejabat lainnya.

“Saya ingin bertegur sapa dengan Bapak/Ibu sekalian. Walaupun beberapa di antaranya, kita pernah bertemu dan kenal sebelumnya. Karena saya juga pernah jadi Pangdam (I/BB) di sini. Jadi banyak yang sudah saling kenal,” ujar Pj Gubernur.

Usai perkenalan, Pj Gubernur mengatakan bahwa yang ia terima melalui Sumut Dalam Angka, provinsi ini dalam kondisi yang cukup baik dan bagus. Namun hal itu, tidak serta merta merupakan peran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) saja, melainkan juga tergantung pada bagaimana keadaan di setiap kabupaten/kota.

“Karena provinsi itu kan himpunan dari semua kabupaten/kota. Jadi kalau ada yang tidak bagus, satu saja, maka semua bisa saja nggak bagus. Karena ini akumulasi data kabupaten/kota,” sebutnya.

Dengan segala potensi, kearifan lokal, ciri khas dan sumber daya yang ada di setiap daerah lanjut Hassanudin, kehadiran Pemprov Sumut juga dalam rangka mensinergikan, menyelaraskan, memperkuat serta mempertajam arus pembangunan, baik di kabupaten/kota tertentu maupun antar daerah.

“Jadi jangan ada barier (penghalang) antara kita. Misalnya saja Danau Toba, di situ ada 8 kabupaten yang terkait dengan itu. Termasuk Pakpak Bharat yang merupakan wilayah penopang, walaupun tidak ada wilayahnya yang jadi bagian dari Danau Toba. Sekali lagi, kehadiran saya di sini bukan sifatnya mengikat atau top down, tetapi membangun keterpaduan dan sinergitas. Kita (Pemprov) itu mendukung kegiatan dan menggabungkan seluruh kabupaten/kota serta memastikan kondisinya baik,” jelasnya.

Untuk itu, Hassanudin mengakui bahwa sebagai Pj Gubernur, dirinya bertugas untuk melanjutkan program pembangunan, dimana yang sudah bagus harus diteruskan. Apalagi tahun depan katanya, akan ada tugas besar menanti, guna menyukseskan agenda nasional seperti Pemilu, Pilkada serentak dan Pekan Olahraga Nasional.

“Saya dapat titipan dari pusat untuk menyukseskan agenda nasional. Tahun depan kita laksanakan PON, mari kita sukseskan. Baik menjadi tuan rumah, sebagai penyelenggara maupun sebagai peserta. Dan yang pasti, harus sukses, aman dan tertib administrasi. Kita harus belajar dari pengalaman (PON) sebelum-sebelumnya, agar aman hingga selesai,” tegasnya.

Terakhir, Hassanudin mengingatkan bahwa keberhasilan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas laporan keuangan, merupakan satu hal yang baik. Sebab pemeriksaan keuangan terus berkembang, hingga hal yang kecil dan detail pun menjadi objek untuk memastikan tidak ada kesalahan di dalamnya.

“Tidak usah alergi dengan pemeriksaan. Karena saya dipesankan oleh Menteri Dalam Negeri, pertama khusnul khotimah (berakhir dalam kondisi baik), dan kedua aman selamanya. Yang penting, apapun yang kita kerjakan, berdasarkan data dan fakta di lapangan yang muaranya berasal dari Pancasila. Ingat, orang lain mungkin sudah berlari, kita juga harus berlari, tidak boleh jalan di tempat. Makanya tidak ada vacum of power, semua harus gerak cepat,” jelasnya.

Sebagai penutup, Pj Gubernur meminta seluruh kepala daerah di Sumut untuk bekerja maksimal, dengan kehati-hatian dan kecermatan. Namun bukan berarti takut mengambil keputusan. Sebab selama masih dalam koridor dan ketaatan terhadap aturan, serta manajemen risikonya.

“Yang penting pertama adalah bagaimana menjalankan program dengan benar, kemudian baik, baru kita dapat enaknya. Jangan mau enaknya, tapi nggak benar. Harus diawali dengan melaksanakannya dengan benar,” sebutnya.

Menyambut Pj Gubernur Sumut, sejumlah kepala daerah pun memberikan ucapan selamat datang kepada Hassanudin yang akan bertugas memimpin pemerintahan di Sumut. Sebagian besar berharap program pembangunan yang dicanangkan di provinsi ini dapat menyentuh di daerah mereka. Termasuk infrastruktur jalan dan jembatan yang saat ini tengah dikerjakan melalui proyek tahun jamak. (R1)

Komentar