Hadiri Rakor Penanganan Infrastruktur Jalan dan Jembatan se-Sumut, Bupati Franc: Pakpak Bharat Butuh Perhatian Pemprovsu

Pakpak Bharat, Sumut2717 Dilihat

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara di Hotel Grand Inna, Kota Medan, Rabu (14/5/2025).

Rapat koordinasi ini diselenggarakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, B.Sc. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPJN Sumut, Stanley Cicero Haggard Tuapattinaja, ST, MT dan narasumber dari Kementerian PUPR yakni Kepala Subdirektorat Jalan Daerah, Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Ahnes Intan, ST, MT. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Bupati dan Wali Kota dari berbagai daerah di Sumatera Utara.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor usai pertemuan ini menyampaikan, bahwa kolaborasi sangat penting untuk menyelesaikan infrastruktur ini.

Apalagi kabupaten Pakpak Bharat sangat butuh dukungan dari Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dan pusat untuk meningkatkan kemajuan dan ekonomi masyarakat Pakpak Bharat yang selama ini masih terisolasi dari daerah kabupaten lainnya di Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Bupati mengusulkan penanganan jalan daerah melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD). Rapat koordinasi ini menjadi wadah strategis untuk menyinergikan langkah-langkah pemerintah daerah dan pusat dalam mewujudkan infrastruktur jalan dan jembatan yang andal dan berkelanjutan di seluruh wilayah Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) mengajak semua pihak berkolaborasi menangani jalan di Sumut. Penanganan jalan Sumut memiliki tantangan tersendiri, yaitu panjang hingga lanskap wilayah yang beragam.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Surya, saat membuka Rapat Koordinasi Penanganan Jalan dan Jembatan Sumut, di Medan, Rabu (14/5/2025).

Jalan provinsi Sumut memiliki panjang total 3.005,65 km. Dari jumlah tersebut, sekitar 56 persen dalam kondisi baik, 21,81 persen dalam kondisi sedang, 4,78 persen rusak ringan, dan 17 persen dalam kondisi rusak berat.

Sementara itu jalan kabupaten/kota memiliki panjang total mencapai 35.379,07 km, atau sekitar 86 persen dari total jaringan jalan di Sumut. Surya menekankan pentingnya koordinasi, sinergi, dan inovasi antara seluruh pemangku kepentingan.

“Kita harus mampu menyusun skala prioritas yang tepat, memanfaatkan sumber daya daerah secara optimal, serta menjajaki berbagai alternatif pembiayaan lainnya. Seperti kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dana corporate social responsibility (CSR), dan dukungan dari mitra strategis lainnya,” kata Surya.

Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi adalah masih banyaknya ruas jalan yang mengalami kerusakan atau belum memenuhi standar pelayanan minimal. Hal tersebut berdampak langsung pada aktivitas ekonomi masyarakat dan daya saing daerah.

Dikatakan Surya, infrastruktur jalan dan jembatan menjadi komponen vital dalam mendukung pembangunan daerah. Keberadaan infrastruktur yang layak dan terintegrasi berperan besar dalam memperlancar arus distribusi barang dan jasa, membuka akses antarwilayah, serta mendukung kegiatan perekonomian masyarakat.

“Pembangunan jalan dan jembatan juga secara langsung berkaitan dengan peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, serta pengembangan wilayah tertinggal dan terisolir,” ujarnya. (WES)

Komentar