Jokowi Minta Menterinya Jaga Stabilitas Harga Pangan

Nasional1705 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna bersama seluruh pemimpin kementerian dan lembaga di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2/2024). Dalam sambutannya, Jokowi meminta stabilitas harga dan stok pangan menjelang Ramadan pada Maret mendatang.

“Maret kita akan memasuki Ramadan dan pada April, kita akan merayakan Idulfitri. Saya minta seluruh kementerian dan lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk. Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, terutama bahan pokok dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaringan perlindungan sosial (jarlinsos),” tuturnya di Istana Negara, Senin pagi.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyiapkan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat untuk melakukan mudik ke daerah lain saat Lebaran.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal tahun 2025. Kata dia, hal tersebut merupakan jembatan untuk menjaga keseimbangan pembangunan dan mengakomodasi program-program presiden terpilih berikutnya.

“Ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi KPU, maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih,” ujarnya.

“Untuk fiskal 2025, transformasi ekonomi harus yang telah kita jalani selama 10 tahun terakhir sehingga kebijakan fiskal harus mendukung transformasi ekonomi,” imbuh Jokowi.

Sementara itu, terkait kerangka ekomomi makro 2025, lanjut Jokowi, harus mengikuti situasi dan ketidakpastian ekonomi global. Ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak dan krisis pada masa mendatang.

“Kita tahu beberapa negara sudah memasuki resesi, seperti Jepang, Inggris, yang baru saja masuk resesi sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian, tetapi optimisme dan kredibilitas harus tetap kita jaga. Lakukan penajaman fokus pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan plan, jika ada gejolak dan krisis,” pungkas Jokowi. (BeritaSatu)

Komentar