Kawal Ruang Udara IKN, TNI AU Bangun Rudal Jarak Menengah

Nasional2728 x Dibaca

Nusantara, Karosatuklik.com – Pemerintah Republik Indonesia terus memperkuat pertahanan udara sebagai prioritas utama dalam penerapan smart defense system di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu bukan tanpa alasan, karena ancaman udara merupakan tantangan tersulit dalam konteks pertahanan.

Selain itu, pertahanan udara juga menjadi isu besar terkait banyak konflik yang terjadi di dunia disebabkan karena adanya tekanan di wilayah udara.

Untuk itu, TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan memperkuat sistem pertahanan udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menghadirkan artileri pertahanan udara (arhanud) berupa rudal jarak menengah jenis baru.

Rudal tersebut akan dilengkapi teknologi deteksi radar dan kemampuan tembak jarak sedang dengan jangkauan maksimal sekitar 100 kilometer yang dirancang untuk mengamankan wilayah udara IKN.

Komandan Lanud Dhomber Kolonel Penerbang Fata Patria mengungkapkan, saat ini progresnya masih dalam tahap pengadaan yang nanti pabrikannya ditentukan oleh Mabes TNI AU.

Sementara untuk survei lokasi penempatan rudal sudah dilakukan. Ada dua titik lokasi strategis untuk penempatan rudal. Lokasi ini dipilih dari sejumlah alternatif di Kawasan IKN.

Dua titik ini bukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN ya, tapi di Kawasan IKN (K-IKN),” ujar Fata kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2025).

Kendati demikian, Fata enggan menyebut dua lokasi tersebut karena masih classified. Upaya ini merupakan bagian dari langkah TNI AU dalam memperkuat pertahanan kawasan udara IKN sebagai pusat pemerintahan baru di Indonesia dengan smart air defense system.

Lanud Dhomber sendiri selaku pelaksana kebijakan TNI AU akan menyiapkan infrastruktur, personil, dan sumber daya lainnya, untuk bersama-sama mendukung dan mengimplementasikan smart air defense system.

Adapun smart air defense system IKN tertuang dalam sistem pertahanan negara (Sishanneg) melalui Keputusan Menteri Pertahanan Nomor 1746/M/XII/2023. Dalam keputusan tersebut, rencana Sishanneg diarahkan dapat memadukan kekuatan militer dan nirmiliter yang smart, kuat, tangguh memiliki daya tangkal dan tindak tinggi.

Hal ini agar mampu melindungi ibu kota negara dari berbagai macam ancaman. Rencana ini juga menunjukkan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk pertahanan nasional, menggabungkan elemen-elemen tradisional pertahanan dengan teknologi dan diplomasi modern.

Dengan demikian, dapat memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia dan memperkuat posisinya di tingkat internasional. Diharapkan, nanti pada saat IKN sudah mulai dioperasionalkan, pertahanan dari sisi udara sudah bisa diandalkan. (Kompas.com)

Komentar