Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerima karya foto dokumentasi Candi Borobudur dari fotografer profesional yang akan dimanfaatkan untuk memperkuat bank foto Kemenparekraf dan sebagai media promosi destinasi.
Dalam siaran pers nya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menerima karya foto dokumentasi Candi Borobudur dari fotografer profesional Lindra Hismanto yang akan dimanfaatkan untuk memperkuat bank foto Kemenparekraf dan sebagai media promosi destinasi, Foto-foto ini diterima Menparekraf Sandiaga di sela-sela “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
Foto-foto ini diterima Menparekraf Sandiaga di sela-sela “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
“Saya mengapresiasi atas nama pemerintah bahwa ada sejumlah karya foto Borobudur dari fotografer profesional, Lindra Hismanto yang diserahkan untuk memperkuat bank foto kita, karena memang destinasi prioritas Borobudur ini menjadi andalan sehingga perlu dokumentasi yang kuat,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan penyerahan foto-foto ini bersifat kolaboratif dan pro bono atau pekerjaan profesional yang dilakukan secara sukarela alias tanpa bayaran. Menurutnya hal ini patut diapresiasi dalam upaya memajukan sektor pariwisata Indonesia.
Lindra Hismanto mengungkapkan, ia telah lima tahun lamanya mendokumentasikan foto-foto relief-relief di sekitar Candi Borobudur. Sehingga dengan pengalamannya ini, ia berinisiatif mendokumentasikan relief-relief di sekitar Borobudur agar dapat dimanfaatkan oleh instansi-instansi terkait sebagai media promosi dan dokumentasi.
“Saya tidak ingin karya foto ini sekadar menjadi pajangan di sosmed, jika saya bisa menyerahkannya ke instansi-instansi yang memerlukan foto koleksi Borobudur dengan izin yang lengkap dan berkualitas pasti akan lebih baik dan berguna,” kata Lindra yang juga menjabat sebagai Komisaris Botani Square ini.
Lindra mengungkapkan foto-foto berkualitas tinggi seperti yang ia dokumentasikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan Borobudur ke pasar wisata yang lebih luas. Selain itu karya foto juga diharapkan dapat menjadi wujud kontribusi pihak swasta dalam membantu pemerintah mempromosikan dan mendokumentasikan destinasi wisata Indonesia. “Mudah-mudahan hasil karya kami bisa bermanfaat untuk semua,” katanya.
Wartawan sekaligus presenter Andy F. Noya menilai foto-foto ini sangat penting dalam memperkaya bank foto dan dokumentasi destinasi wisata dan sejarah Indonesia. “Kita perlu bank foto milik kita sendiri yang kalau perlu orang lain pergi (mencari foto) ke kita dan kita jual dengan harga mahal supaya mereka menghargai sejarah perjalanan bangsa Indonesia,” ujar Andy.
Penyerahan karya foto ini juga disaksikan Director Ubud Studio, Teddy Susanto dan CEO Paperina, Guntur Santoso. (R1)
Komentar