Militansi Letjen Djamin Ginting kepada NKRI, Harus Diwarisi Generasi Muda Karo

Berita2047 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FP3K) menggelar Bedah Buku Letjen Djamin Ginting Pahlawan Nasional Tanah Karo, Senin siang (09/11/20) di Samura, Kabanjahe.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional, pada tanggal 10 November 2020. Bedah buku Letjen Djamin Ginting Pahlawan Nasional dari Tanah Karo, dilaksanakan untuk menumbuh kembangkan rasa patriotisme terutama dikalangan generasi muda daerah itu.

Demikian disampaikan Dandi Sembiring selaku Ketua Panitia kegiatan dan berharap dengan adanya kegiatan itu, semoga Pemuda Pemudi Karo lebih mengenal tokoh-tokoh pejuang dan Pahlawan khususnya yang berasal dari Kabupaten Karo.

Militansi dari tokoh kebanggaan masyarakat Karo itu, dapat menjadi referensi dan motivasi bagi kaum muda itu sendiri di tengah era globalisasi yang semakin kompettitif saat ini.

Sementara, Atmaja Sembiring, SPd Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FP3K) menyatakan kegiatan bedah buku ini adalah salah satu bentuk Program FP3K dalam meningkatkan enam literasi dasar di Kabupaten Karo khususnya literasi budaya dan kewarganegaraan.

Dia juga berharap agar para generasi muda lebih menjiwai dan menghargai lagi jasa-jasa para Pahlawan khususnya yang berasal dari Kabupaten Karo, pesannya.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH melalui staf ahli Bupati Karo, Ir Mulia Barus MSi menyebutkan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan bedah buku tersebut untuk meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan khususnya masyarakat Karo dan saat itu juga Mulia Barus menyumbangkan buku koleksinya ke Sapo Literasi.

Ditambahkan, pentingnya literasi terutama dalam era 4.0 ini untuk meningkatkan minat baca di Kabupaten Karo. Tentu dalam hal ini Pemkab Karo tetap hadir dan bersinergi dengan FP3K.

Bupati meminta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, agar meminjamkan aneka buku sebanyak 130 buah eks, ditempatkan di Sapo Literasi, ujarnya.

Sedangkan, perwakilan Yayasan Djamin Ginting, Roma Br Sebayang menyampaikan pesan dari Ibu Riahna Djamin Ginting (Putri Letjen Djamin Ginting-red) mengucapkan banyak terima kasih kepada narasumber/penulis buku bahkan kepada FP3K selaku penyelenggara kegiatan bedah buku Djamin Gintings Pahlawan Nasional dari Tanah Karo, sebutnya.

“Yang perlu kita ingat, sebesar apapun jasa Pahlawan kalau tidak dikenang maka tidak ada artinya. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan seperti ini agar tetap dilaksanakan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan,” pesannya.

Hal yang sama dikemukakan oleh Robert Perangin angin,M.Si selaku penulis buku sekaligus Kadispora Kabupaten Karo, menegaskan dalam perjalanan diketahui bahwa Letjen Djamin Gintings merupakan sosok pemberani yang sangat berjasa terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, katanya.

Sambungnya, dalam bedah buku ini diuraikan dari awal biografi Letjen Djamin Gintings, bagaimana perjuangan sosok Djamin Gintings yang loyal dan setia terhadap NKRI sampai pada beliau menjadi Pahlawan Nasional, pungkasnya

Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FP3K
Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FP3K

Hadir dalam acara bedah buku, Kepala Dinas Pendidikan, DR Eddi Surianta Surbakti, Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Reh Jorena Br Purba, para siswa SMA, mahasiswa, guru dan masyarakat umum. Acara tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Biografi Singkat Letjen Djamin Ginting

Letjen Djamin Gintings, lahir di Desa Suka Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, 12 Januari 1921.S elain menumpas DI/TII, DjaminGinting juga dikenal sebagai pejuang militan dari Kabupaten Karo.

Djamin Ginting pernah menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan, satuan yang dia pelopori. Kodam II/Bukit Barisan–sekarang menjadi Kodam I/Bukit Barisan–merupakan komando kewilayahan pertahanan yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Djamin Ginting juga banyak terlibat di perang-perang besar yang pernah terjadi di Indonesia, seperti Medan Area. Di pertempuran Medan Area, Djamin Ginting berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan pasukan sekutu dan Belanda yang mencoba mengambil alih Indonesia setelah Jepang menyerah pada 1945.

Pada masa Orde Baru, Djamin Ginting diberi kepercayaan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada. Di sana pula Djamin Ginting menutup usianya, pada 23 Oktober 1974, saat berusia 53 tahun. Putra terbaik Bangsa ini meninggalkan satu istri dan lima anak.

Djamin Ginting adalah pahlawan nasional ketujuh dari Sumatera Utara setelah T. Muhammad Hasan, Sisingamangaraja, Adam Malik, Abdul Haris Nasution, Kiras Bangun (Garamata), dan F.L. Tobing.

Saking besarnya jasa Djamin Ginting di Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan mengabadikan namanya di Padang Bulan, dan bisa jadi Jalan Letjen Djamin Ginting dari kota Medan hingga Kabupaten Karo, sekitar 70 Km, nama pahlawan terpanjang di Indonesia. (R1)