Jakarta, Karosatuklik.com – Tanaman kopi adalah tumbuhan yang ditanam secara luas di berbagai belahan dunia untuk menghasilkan biji kopi. Tanaman kopi termasuk dalam keluarga Rubiaceae dan genus Coffea ada beberapa jenis kopi termahal di dunia, harganya mencapai puluhan juta rupiah per kilogramnya.
Bagi masyarakat umum terdapat spesies kopi yang sudah tidak asing lagi didengar yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Tanaman kopi tumbuh di daerah dengan iklim tropis dan subtropis, dengan suhu yang ideal antara 15 hingga 24 derajat Celcius. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, curah hujan yang baik, dan tanah yang subur dengan drainase yang baik. Biasanya, kopi ditanam di daerah dataran rendah hingga menengah, di lereng pegunungan.
Tanaman kopi memiliki banyak variasi dan jenis yang unik, setiap asal dan varietas kopi memiliki rasa yang khas.
Berikut ini 5 jenis kopi termahal di dunia:
Kopi Black Ivory
Kopi Black Ivory adalah salah satu jenis kopi yang sangat langka dan eksklusif. Kopi Black Ivory diproduksi melalui proses fermentasi biji kopi oleh gajah.
Biji kopi yang digunakan adalah biji kopi arabika. Biji kopi dikonsumsi oleh gajah, lalu melewati sistem pencernaan gajah dan kemudian dikeluarkan dalam kotoran mereka. Biji kopi yang ditemukan dalam kotoran gajah ini kemudian diambil dan diproses lebih lanjut.
Proses fermentasi di dalam pencernaan gajah memberikan sentuhan unik pada biji kopi. Biji kopi ini mengalami perubahan kimia, termasuk penguraian enzimatik, yang menghasilkan rasa yang kaya dan kompleks dengan nuansa bunga, coklat, dan rempah-rempah.
Kopi Black Ivory diproduksi di Provinsi Chiang Rai, Thailand, oleh perusahaan bernama Black Ivory Coffee. Perusahaan ini bekerja sama dengan pemilik gajah dan peternak lokal untuk mengumpulkan biji kopi dari kotoran gajah.
Produksi kopi Black Ivory sangat terbatas karena keterbatasan jumlah gajah yang terlibat dalam proses ini dan tingkat rendah hasil yang diperoleh. Hal ini membuat kopi Black Ivory menjadi salah satu jenis kopi termahal di dunia.
Harga kopi Black Ivory dapat mencapai 2600 US Dollar atau setara dengan Rp.40.000.000 per kilogram. Harganya yang mahal sebagian besar disebabkan oleh proses produksi yang rumit, langka, serta tingginya permintaan atas kopi ini dari kalangan pecinta kopi eksklusif.
Kopi dari Farm Hacienda La Esmeralda
Hacienda La Esmeralda adalah perkebunan kopi yang terletak di provinsi Boquete, Panama, di daerah pegunungan Volcán Barú. Perkebunan ini terkenal karena menghasilkan kopi dengan kualitas premium.
Kopi Hacienda La Esmeralda ditanam menggunakan varietas kopi yang dikenal sebagai Geisha atau Gesha. Varietas ini berasal dari Ethiopia dan diperkenalkan ke Panama pada tahun 1960-an. Geisha memiliki karakteristik unik dalam hal rasa dan aroma, yang menjadi salah satu alasan mengapa kopi Hacienda La Esmeralda sangat dihargai.
Kopi Hacienda La Esmeralda dikenal karena rasa yang kompleks dan nuansa yang beragam. Biasanya memiliki profil rasa dengan sentuhan bunga seperti teh jasmin, jeruk bergamot, floral, dan aroma buah-buahan seperti delima dan stroberi. Rasa yang lembut dengan keasaman yang cerah membuatnya diminati oleh pecinta kopi di seluruh dunia.
Biji kopi Hacienda La Esmeralda diproses dengan metode pengolahan yang hati-hati untuk menjaga kualitasnya. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode pencucian (washed process), dimana buah kopi dicuci bersih dari lendir. Metode ini membantu menghasilkan rasa yang bersih dan jernih.
Kopi Hacienda La Esmeralda termasuk dalam kategori kopi yang sangat mahal. Ketersediaannya yang terbatas, kualitas premium, dan popularitasnya di kalangan pecinta kopi menyebabkan harganya mencapai harga yang tinggi di pasar kopi. Harga jual kopi ini berkisar 1700 US dollar atau setara dengan Rp. 26.000.000 per 1 kilogram.
Kopi Hacienda La Esmeralda telah memenangkan berbagai penghargaan dan pengakuan internasional dalam kompetisi kopi. Keunggulan rasa dan kualitasnya membuatnya menjadi salah satu kopi paling dihormati dan dicari di dunia.
Kopi Hacienda La Esmeralda menawarkan pengalaman kopi yang unik dan istimewa dengan rasa yang kompleks dan kualitas premium. Ketersediaan yang terbatas dan harga yang tinggi menambahkan elemen eksklusifitas pada kopi ini, membuatnya menjadi incaran bagi para penggemar kopi yang mencari pengalaman yang istimewa.
Kopi Luwak
Kopi luwak berasal dari biji kopi yang telah dicerna oleh luwak, sejenis musang yang ditemukan di beberapa wilayah Asia seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Luwak memakan buah kopi, tetapi biji kopi yang terdapat di dalamnya tidak dicerna sepenuhnya, melainkan dikeluarkan dalam kotoran mereka dan masih berbentuk biji kopi utuh.
Proses pembuatan kopi luwak dimulai dengan pemilihan buah kopi yang sudah matang. Setelah dimakan oleh luwak, biji kopi melewati sistem pencernaan mereka Proses fermentasi dan pencernaan dalam tubuh luwak diyakini memberikan rasa yang khas pada biji kopi tersebut. Biji kopi yang ditemukan dalam kotoran luwak kemudian dikumpulkan, dibersihkan, dan diproses lebih lanjut.
Kopi luwak dikenal karena rasa yang halus, rendah keasaman, dan aroma yang kompleks. Proses fermentasi dan enzimatis yang terjadi selama pencernaan luwak dapat menghilangkan keasaman yang kuat serta menghasilkan rasa yang lebih lembut dan kurang pahit pada biji kopi.
Produksi kopi luwak terbatas karena keterbatasan populasi luwak dan alami. Luwak hanya memilih buah kopi yang matang, sehingga jumlah biji kopi yang dapat dikumpulkan terbatas. Hal ini menjadikan kopi luwak salah satu jenis kopi paling langka dan mahal di dunia.
Harga kopi luwak asli berkisar Rp.12.000.000 per kilogram. Harga jual tinggi dipengaruhi oleh penikmat kopi luwak yang tersebar di seluruh dunia, tingginya permintaan dan minimnya suplai membuat harga kopi luwak tergolong tinggi.
Industri kopi luwak telah menghadapi kontroversi terkait kesejahteraan hewan dan perlakuan yang adil terhadap luwak. Praktek penangkapan liar dan penahanan luwak dalam kondisi yang tidak manusiawi telah menjadi perhatian. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kopi luwak yang dibeli berasal dari sumber yang terpercaya dan melibatkan etika dalam proses produksinya.
Kopi St. Helena
Kopi St. Helena berasal dari pulau kecil bernama St. Helena yang terletak di Samudra Atlantik. Pulau ini merupakan wilayah seberang laut dari Britania Raya dan memiliki iklim subtropis yang ideal untuk pertumbuhan kopi.
Kopi ini diperkenalkan pertama kali pada abad ke-18 oleh Komandan James Cook, seorang penjelajah Inggris yang memperkenalkan biji kopi arabika ke pulau tersebut. Sejak saat itu, kopi St. Helena telah menjadi produk unggulan pulau tersebut.
keunikan Kopi St. Helena adalah ditanam dan diproduksi secara tradisional dengan menggunakan metode yang telah dipraktekkan selama berabad-abad. Tanaman kopi ditanam di lereng bukit yang curam, dan buah kopi dipanen secara manual. Varietas kopi ini adalah bourbon
Kopi St. Helena dikenal karena memiliki rasa yang khas dan berbeda. Kualitasnya yang tinggi menghasilkan rasa dengan sentuhan buah-buahan seperti ceri dan jeruk serta keasaman yang lembut. Kopi ini juga memiliki aroma yang kaya dan nuansa coklat.
Produksi kopi St. Helena sangat terbatas karena keterbatasan lahan yang tersedia di pulau tersebut. Selain itu, proses produksi yang melibatkan kerja manual dan metode tradisional juga membatasi jumlah kopi yang dihasilkan. Hal ini menjadikan kopi St. Helena menjadi salah satu kopi langka dan sulit didapatkan. Harga 1 kilogram kopi ini mencapai 641 US Dollar atau sekitar Rp.9.600.000.
Jamaica Blue Mountain
Kopi Jamaica Blue Mountain berasal dari wilayah Pegunungan Blue Mountain di Jamaika, Karibia. Wilayah tersebut terkenal dengan kondisi geografisnya yang ideal untuk pertumbuhan kopi, termasuk tanah yang subur, iklim yang sejuk, dan kelembaban yang tinggi.
Kopi Jamaica Blue Mountain ditanam menggunakan jenis kopi Arabika. Kopi ini memiliki varietas typica, sehingga kaya akan rasa, kenikmatan tiap tetes kopi ini wajib diabadikan para pecinta kopi di dunia
Biji kopi Jamaica Blue Mountain diproses dengan hati-hati. Setelah panen, biji kopi dijaga agar tetap dalam keadaan segar dan kemudian diolah menggunakan metode pencucian (washed process) untuk menghasilkan rasa yang bersih dan jernih.
Kopi ini terkenal karena rasa yang seimbang, keasaman yang lembut, dan keharuman yang khas. Kopi ini memiliki profil rasa yang lembut dengan sentuhan cokelat, biji kacang, dan buah-buahan yang segar.
Produksi kopi Jamaica Blue Mountain terbatas karena keterbatasan lahan dan permintaan yang tinggi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu kopi yang langka dan mahal. Hanya sejumlah terbatas biji kopi yang diproduksi setiap tahun, sehingga membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta kopi yang mencari kenikmatan di setiap tetesnya. Harga jual kopi ini mencapai 100 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp. 1.500.000 1 kilogram. (R1/BeritaSatu)
Berita Terkait:
Komentar