Jakarta, Karosatuklik.com – Kafe, kedai kopi saat ini tidak terpisahkan dengan kehidupan anak muda perkotaan. Berbagai macam konsep kedai kopi ditawarkan kepada masyarakat. Misalnya dengan slow bar kafe.
Sebenarnya apa itu konsep slow bar cafe?
Dilansir dari Liputan6.com, Co-founder Barista Indonesia, Haris Setiadi menyebut konsep slow bar saat ini cukup digemari oleh masyarakat dan menjadi tren tersendiri. Istilah slow bar cafe kata dia lebih menekankan pada penyajian kopi secara terperinci.
Sebab, penyeduhan kopi menjadi perhatian tersendiri oleh para penikmat kopi pada konsep slow bar.
“Kalau untuk saat ini, slow bar itu lebih (proses) membuat racikan kopi, yang punya intensitas ngobrolnya lebih padat,” kata Haris.
Dia menambahkan, “Karena di situ ada share untuk sumber bahan bakunya seperti apa, terus cara menyeduhnya seperti apa, dan akhirnya di situ interaksi ngobrolnya itu bisa lebih lama antara penyeduh (barista) dan yang berkunjung.”
Haris menyebut pada konsep slow bar, pada umumnya menu yang dihadirkan yaitu manual brew atau penyajian kopi hitam tanpa gula tanpa mesin hingga espresso. Untuk espresso dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis minuman.
“Bisa dikembangkan menjadi minuman cappucino atau latte. Dengan bahan baku yang bisa diceritakan, akhirnya si customer atau pengunjung punya experience nih terhadap produk yang diminumnya. Akhirnya timbul obrolan yang menarik, entah cara seduhnya kayak gimana, beansnya ini ceritanya seperti apa,” ucapnya.
Sementara itu, Haris menyebut ada perbedaan antara slow bar dan fast bar kafe. Salah satunya yaitu produk yang disajikan. Untuk slow bar produk yang ditampilkan tidak terlalu banyak.
Sedangkan fast bar menu yang disajikan lebih banyak variasinya.
“Biasanya juga (fast bar) suasananya pun pastinya ramai, terus pendukung kayak WiFi segala macam itu sudah pasti ada karena harapan customer dia datang ya pengen kerja, pengen ngobrol, terus menu makanan, minumannya pun juga banyak,” jelas dia.
Empat Jenis Minuman Kopi Indonesia Masuk Daftar Terpopuler di Dunia
Sebelumnya, kekayaan gastronomi Nusantara telah mendapat tempat spesial, tak hanya dari orang Indonesia tetapi juga kancah dunia. Setidaknya ada empat minuman kopi Indonesia yang masuk dalam daftar kopi terpopuler di dunia versi TasteAtlas.
Berdasarkan data yang dirilis TasteAtlas pada Jumat, 15 September 2023, minuman kopi Indonesia ada dalam jajaran 50 besar. Minuman pertama adalah kopi tubruk yang ada di posisi ke-21.
“Kopi tubruk yang kental dan kaya rasa adalah kopi terpopuler di Indonesia. Ini melibatkan persiapan sederhana di mana air mendidih atau panas dicampur dengan kopi bubuk halus atau sedang. Kombinasi tersebut diaduk hingga tercampur rata, lalu didiamkan selama beberapa menit hingga bubuk kopi mengendap di dasar cangkir,” bunyi keterangan TasteAtlas.
Laman ini menambahkan bahwa, “Meski gula bersifat opsional, kebanyakan orang memilih untuk mempermanis kopi dengan mencampurkan gula dengan bubuk kopi, sebelum ditambahkan air.”
TasteAtlas menjelaskan cara penyajian ini diyakini diperkenalkan oleh para pedagang dari Timur Tengah. Hal tersebut dikarenakan cara pembuatan dan kopinya sangat mirip dengan Turkish coffee.
Selanjutnya adalah kopi luwak yang ada tepat di bawah kopi tubruk, yakni peringkat ke-22. TasteAtlas menulis bahwa kopi luwak Indonesia sering disebut-sebut sebagai kopi termahal di dunia. (*)
Baca Juga:
- Dampak Corona Pedagang Pasar Kaget dan Supir Angkot Merana, Kafe dan Kedai Kopi di Kota Kabanjahe Tetap Ramai
- Catatan Redaksi, Gaya Hidup Baru di Kota Kabanjahe dan Berastagi
- Pencinta Kopi Harus Tahu, Ini 5 Jenis Kopi Termahal di Dunia
- Sabtu 29 Mei 2021, Soft Opening Cafe Fullhopper Berastagi, Simak Kisah Andre Ginting yang Menginpirasi di Tengah Pandemi
- Indonesia Jadi Negara Penghasil Kopi Terbesar ke-3 di Dunia, Hilirisasi Jadi Kunci
Komentar