PPKM Level 3 Batal, Pemkab Pakpak Bharat Tetap Lakukan Pengawasan Protokol Kesehatan

Pakpak Bharat, Sumut1493 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memastikan aturan PPKM di akhir tahun tetap ketat meskipun tanpa status level 3. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas angka Covid-19 di Kabupaten Pakpak Bharat yang sudah cukup baik sampai hari ini.

Hal itu diungkapkan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, Sabtu (11/12/2021) menyikapi pembatalan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Pemkab Pakpak Bharat akan menyinkronkan kebijakan yang akan diambil. Selanjutnya menyamakan langkah pengawasan di akhir 2021 nanti.

Meski belum bisa dipastikan apakah kebijakan pembatasan kegaiatan itu disertai pembatasan jam operasional atau jam malam, Bupati menilai hal itu perlu dipertimbangkan. “Sebab, bila tidak ada pengetatan pada pergantian tahun akan rawan terjadi pelanggaran pelaku usaha beroperasi pada malam hari,” ucapnya.

“Bukan berarti pembatalan itu jadi tidak ada aturan. Aturan tetap ada untuk menjaga stabilitas Covid agar tidak tambah dan ekonomi jalan. Kalau jam operasional tetap, saya yakin jajanan malam pasti ada pelanggaran. Ini yang perlu pengawasan ketat dan diwaspadai (lonjakan),” sebutnya.

Demi keselamatan dan kesehatan warga

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat memastikan aturan PPKM di akhir tahun tetap ketat meskipun tanpa status level 3. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas angka Covid-19 di Kabupaten Pakpak Bharat yang sudah cukup baik sampai hari ini.

Menurut Franc Bernhard Tumanggor, pengetatan, pembatasan mobilitas dan pengawasan saat Nataru harus tetap ada. Ini demi keselamatan dan kesehatan warga dari ancaman paparan pandemi Covid-19, apalagi sekarang sudah ada varian baru Omicron, nah ini harus kita waspadai dan antisipasi, tegasnya.

Selain itu, di sejumlah tempat yang menjadi pusat aktivitas warga juga bakal dilakukan pengetatan seperti tempat ibadah, dan wisata. Kemudian di tempat area publik, baik di pusat perbelanjaan atau di tempat lainnya, akan kami kerahkan anggota untuk pengawasan, tandasnya.

Gerakan vaksinasi sampai saat ini masih digencarkan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pakpak Bharat. Bahkan pada akhir tahun optimis penyuntikan dosis kedua sudah berhasil dituntaskan. Dengan begitu, memasuki tahun 2022 kekebalan kelompok atau herd immunity secara penuh bisa terwujud, harap Bupati.

“Banyak aktivitas yang sudah mulai berjalan kembali. Namun demikian, muncul juga ancaman baru yaitu varian baru Omicron. Tentunya, pelaksanaan protokol kesehatan tidak boleh dilupakan meskipun warga sudah divaksin,” pesan Franc Bernhard Tumanggor.

Tambah Bupati, kedisiplinan 3M, yakni memakai masker yang benar, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir sudah menjadi keharusan karena pandemi ini belum berahir, ucapnya. (R1)