Puluhan Tahun Berjibaku Dengan Jalan yang Ekstrim dan Berat, Warga Liang Melas Datas, Bawa Jeruk 3.000 Kg ke Istana Presiden RI

Karo5344 x Dibaca

Liang Melas Datas, Karosatuklik.com – Warga Desa Kuta Pengkih, Dusun Kuta Kendit, Dusun Cerumbu Kecamatan Mardingding dan Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng yang berada di wilayah “Liang Melas Datas” akan berangkat ke Jakarta menjumpai Presiden RI Joko Widodo, Jumat (3/12/2021).

Bertahun tahun berjibaku dengan lumpur dan medan jalan yang sangat ekstrem, warga LMD bersabar menunggu kebijakan pro rakyat dari Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Nampaknya, hari inilah batas kesabaran ‘penindasan’ yang mereka rasakan sejak Kemerdekaan RI ke 76, ketidakpedulian Pemkab Karo menjadi bukti nyata yang tidak bisa lagi diharapkan sehingga warga LMD akan berangkat ke Jakarta menjumpai Presiden RI Joko Widodo.

Dengan membawa oleh-oleh jeruk Karo yang terkenal di Pulau Jawa dengan sebutan “jeruk Berastagi” sebanyak 3.000 Kg ke Istana Presiden RI.

Warga Liang Melas Datas mayoritas mengandalkan sektor pertanian sebagaimana umumnya masyarakat Kabupaten Karo di 17 kecamatan lainnya.

Alam yang indah, tanah yang subur, dikelola petani-petani Karo yang tangguh dan ulet membuat nafas petani pegunungan itu bisa bertahan panjang ditengah hantaman pandemi Covid-19 dan ketidakpedulian pemerintah-nya.

Sungguh ironis. Seharusnya tanpa rakyat merengekpun, infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi perekonomian dan penopang ‘nafas’ pertanian untuk kelancaran distribusi barang wajib dibangun Pemkab Karo.

Anehnya, warga Desa Kuta Pengkih, Dusun Kuta Kendit, Dusun Cerumbu Kecamatan Mardingding dan Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng yang berada di wilayah “Liang Melas Datas” sudah bertahun tahun berjibaku dengan kondisi jalam berlumpur dan medan yang sangat berat dan ekstrem, apalagi di musim penghujan Pemkab Karo tetap tidak bergeming.

Warga Desa Kuta Pengkih, Dusun Kuta Kendit, Dusun Cerumbu Kecamatan Mardingding dan Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng yang berada di wilayah "Liang Melas Datas" akan berangkat ke Jakarta menjumpai Presiden RI Joko Widodo, Jumat (3/12/2021).

Menyikapi aksi damai dan simpatik ke Jakarta, Kristin Hakim Kembaren, Justi Ginting, Andi Sitepu, Paham Sitepu saat ditemui Jurnalis Karosatuklik.com, Jumat (3/12/2021), mengaku aksi yang mereka lakukan untuk meminta perhatian dari Bapak Presiden RI yang kami cintai. “Mengingat, bertahun tahun kami sabar namun sepertinya perhatian dan kepedulian Pemkab Karo tidak ada,” lontarnya.

“Coba bayangkan, anak-anak kami setiap berangkat ke sekolah, berjibaku dengan lumpur, kondisi jalan yang berat, harus mereka jalani pulang pergi setiap hari. Sedih melihat anak-anak kami yang berangkat ke sekolah, bertahun tahun kami jalani, kami sabar. Pertanyaanya sekarang, sampai kapan kami (LMD) menunggu?, imbuh Kristin Hakim Kembaren, diamini Justi Ginting, Andi Sitepu, Paham Sitepu.

Ditambahkan, banyak ruas jalan antar desa dan dusun di daerah “Liang Melas Datas” yang merupakan bekas wilayah kekuasaan Raja Urung Samperaya, sudah puluhan tahun tak pernah diperhatikan pemerintah,” sebutnya.

Warga Desa Kuta Pengkih, Dusun Kuta Kendit, Dusun Cerumbu Kecamatan Mardingding dan Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng yang berada di wilayah "Liang Melas Datas" akan berangkat ke Jakarta menjumpai Presiden RI Joko Widodo, Jumat (3/12/2021).

Wilayah Liang Melas Datas merupakan sentra pertanian, salah satu daerah penghasil jeruk di Kabupaten Karo saat ini, lanjutnya.

Ntah apa yang ‘merasuki’ Pemkab Karo. Faktanya, potensi besar itu tidak didukung oleh infrastruktur jalan, sehingga untuk biaya transportasi cukup tinggi, terang mereka.

Warga Desa Kuta Pengkih, Dusun Kuta Kendit, Dusun Cerumbu Kecamatan Mardingding dan Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng yang berada di wilayah "Liang Melas Datas" akan berangkat ke Jakarta menjumpai Presiden RI Joko Widodo, Jumat (3/12/2021).

 

Pantauan, aksi bersejarah dilakukan secara tradisi adat budaya Karo diiringi tarian dan musik etnik suku Karo, pada hari Jumat, (03/12/2021) Pukul 09:30 WIB, menuju Istana Presiden untuk di berikan kepada Yang Mulia Bapak Joko Widodo sebagai oleh-oleh dan agar Presiden mengenal beberapa desa sangat tertinggal di Kabupaten Karo dalam infrastruktur pembangunan.

Seluruh warga dengan semangat dan antusias diawali doa dan menyanyikan Lagu O..Taneh Karo Simalem. Semoga tidak ada hambatan dan kendala selama perjalanan darat dan sampai pada tujuannya. (R1)