Salak, Karosatuklik.com – Sebanyak 437 perangkat desa di Kabupaten Pakpak Bharat belum menerima gaji akibat penghasilan tetap (siltap) yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) belum direalisasikan.
Siltap untuk perangkat desa juga nampaknya belum jelas akan dibayarkan. Para perangkat desa terutama yang beragama islam kini resah lantaran tidak ada uang memenuhi kebutuhan menjelang lebaran.
“Kurang lebih 437 perangkat desa se-Kabupaten Pakpak Bharat sekarang ini mengeluh karena Siltap yang dari ADD belum cair, padahal ini sudah bulan Maret,” ujar salah satu perangkat desa di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu tak mau di sebutkan namanya, Selasa (25/3/2025).
“Kami berharap kondisi ini menjadi perhatian bagi Pemkab Pakpak Bharat. Perangkat desa ini punya keluarga dan kebutuhan yang harus dipenuhi apalagi menjelang Lebaran seperti ini,” ucapnya.
Mereka berharap kondisi ini bisa menjadi pertimbangan Pemkab Pakpak Bharat agar tidak menunda realisasi penghasilan tetap dari ADD agar mereka bisa berlebaran dengan tenang.
Sebagai informasi, dana Siltap yang harus dicairkan untuk satu desa di Kabupaten Pakpak Bharat berkisar antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta besarnya, tergantung dari jumlah dusun.
Kepala Dinas PMDPP dan KB (Pemberdayaan Masyarakat Desa,Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Robincem Habeahan SIP, MM melalui Kabid (kepala bidang) Pemdes David Teddoh Manik diruang kerjanya, membenarkan bahwa Siltap perangkat Desa se-Kabupaten Pakpak Bharat belum cair dan sampai hari ini, hanya beberapa desa yang sudah menyampikan APBDes, sisanya kami tunggu sampai hari Kamis, 27/03/2025 ungkapnya. (WES)
Komentar