Jakarta, Karosatuklik.com – Banyak orang bertanya kenapa Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak menetapkan zona larangan terbang (no fly zone) di langit Ukraina untuk menahan gempuran pesawat-pesawat Rusia.
Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berulang kali menanyakan hal tersebut karena negaranya benar-benar tidak berdaya selama langit dikuasai jet-jet tempur Rusia.
Amerika dan NATO sejak awal menyatakan tidak akan terlibat langsung dalam konflik dan berhadapan dengan pasukan Rusia – paling jauh yang mereka bisa lakukan adalah memasok senjata bela diri, bukan ofensif, dan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Jika mereka terlibat, dikhawatirkan skala konflik akan meningkat dan meluas menjadi perang di Eropa secara keseluruhan dan memicu perang nuklir.
Karena itulah, Amerika dan NATO tidak bisa menetapkan zona larangan terbang, karena itu sama artinya dengan menantang perang Rusia di udara.
Kenapa demikian? Keterangan dari Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace berikut bisa membantu menjelaskan.
“Untuk menetapkan no-fly zone, saya harus mengerahkan jet-jet tempur Inggris langsung berhadapan dengan jet tempur Rusia. NATO juga harus lebih dulu menyatakan perang kepada Rusia,” kata Wallace.
“Saya tidak ingin memicu perang Eropa. Namun, saya ingin membantu Ukraina bertempur di setiap ruas jalan dengan peralatan apa pun yang bisa kami berikan kepada mereka,” kata Wallace seperti dikutip BBC dua pekan lalu.
Jadi, misalnya Amerika menetapkan zona larangan terbang di Ukraina, mereka harus mengirim Angkatan Udara dan sistem persenjataan anti-pesawat masuk ke wilayah Ukraina agar aturan itu efektif.
Jika ada pesawat Rusia yang terbang di zona larangan, Amerika akan mengerahkan pesawatnya sendiri untuk mengusir atau, kalau perlu, menembaknya jatuh.
Artinya di sini, perang yang terjadi bukan hanya Rusia melawan Ukraina, tetapi juga Rusia melawan Amerika.
Sedang Dibahas
Amerika dan NATO tidak bisa secara otomatis melibatkan diri dalam perang karena Ukraina bukan anggota NATO dan bukan anggota Uni Eropa.
Namun, Amerika dan NATO bisa membantu Angkatan Udara Ukraina dengan mengirim bantuan pesawat tempur untuk dipakai pilot-pilot tempur Ukraina. Opsi inilah yang sekarang sedang dibahas.
Di pihak Rusia, mereka menilai bantuan senjata dan pesawat tempur sama saja melibatkan diri dalam perang, tetapi Gedung Putih menegaskan setiap negara punya kedaulatan untuk memutuskan bantuan yang diberikan tanpa terlibat langsung dalam perang.
Selain bantuan senjata ke Ukraina, Amerika dan NATO juga menekan Rusia dengan berbagai sanksi dan embargo ekonomi. (BeritaSatu)