Kabanjahe, Karosatuklik.com – Jalan nasional yang berlubang dan rusak di sejumlah titik di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, menjadi sorotan kalangan masyarakat. Tidak hanya jalan nasional yang rusak dan berlobang yang dikeluhkan masyarakat tapi juga jalan perkotaan yang berlobang-lobang termasuk sarana publik seperti trotoar yang rusak dan beralih fungsi di seputaran kota Kabanjahe yang kondisinya makin memprihatinkan mulai dikeluhkan warga.
Amatan Jurnalis Karosatuklik.com, jalan nasional yang rusak, seperti hotmik yang terkelupas, retak-retak hingga berlobang terlihat di Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, tepatnya depan SMAN 2 ada sekitar 5 titik. Depan Kantor Kejaksaan Negeri tiga titik.
Demikian juga di jalan nasional, tepatnya di Jalan Kapten Pala Bangun di Zentrum atau depan Gedung PPWG GBKP, terlihat lobang semakin menganga, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan khususnya di saat hujan, karena jalan tergenang air sehingga lobang jalan tidak terlihat lagi.
“Sudah lama jalan yang berlobang-lobang di seputaran kota Kabanjahe dibiarkan saja. Andai saja akibat jalan yang berlobang warga menjadi korban kecelakaan, apakah dinas terkait Pemkab Karo mau bertanggungjawab,” ujar D Tarigan (48) pengusaha grosir di Jalan Letnan Mumah Purba, Jumat petang (26/11/2021).
Kalau di kota saja banyak ditemui jalan-jalan yang berlubang, konon pula di desa-desa yang jauh dari pantauan aparat pemerintah. Kerusakan yang terkesan dibiarkan itu apa memang tidak menjadi perhatian dinas-dinas yang terkait.
Sementara, Antony (40) salah seorang pengusaha etnis Tionghoa mengatakan, sarana publik seperti trotoar harusnya dirawat dan dijaga untuk kepentingan pejalan kaki, bahkan kalau bisa dicat untuk memperindah kota. Bahkan pantasnya, trotoar di kota Kabanjahe sudah sangat layak sekali direvitalisasi termasuk dengan drainasenya yang kebanyakan tidak mampu menampung air limbah hujan, sehingga setiap hujan sejumlah jalan di Kota Kabanjahe meluap ke badan jalan.
Kalau trotoar dibiarkan menjadi tempat orang berjualan dan tempat parkir, ada pula yang dipakai menjadi tempat dosrmer sepeda motor, bengkel, buat apa dibuat trotoar. “Demikian juga banyak kita lihat trotoar yang rusak, seakan tidak ada yang mengurusnya. Tidak mendapat perhatian dan perbaikan,” lontarnya.
Dari tahun ke tahun penanganan dan penataan kota Kabanjahe ini semakin jauh menurun, padahal banyak pejabat kita sering melakukan kunjungan kerja ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, kok tidak ada perubahan berarti yang bisa diterapkan disini, ini bukan masalah anggaran, hanya kemauan dari pejabat teknis kita, kecamnya.
“Padahal, predikat sebagai ibukota Kabupaten dan pernah meraih penghargaan piala Adipura sebagai kota terbersih tingkat nasional beberapa tahun lalu, sekarang ini kondisinya sungguh miris, jauh tertinggal,” ungkap dia.
Selanjutnya, jalan perkotaan yang berlobang di seputaran kota Kabanjahe, diantaranya, Jalan Kapten Selamat Ketaren (8 titik), Jalan Kapten Pala Bangun (6 titik), Jalan Bom Ginting (1 titik), Jalan Pahlawan (2 titik), Jalan Upah Tendi Sebayang (6 titik), Jalan Sakti Lubis (8 titik).
Demikian juga trotoar yang banyak beralih fungsi, diantaranya, di Jalan Kapten Bangsi Sembiring, depan eks Bioskop Ria Kabanjahe, Jalan Pala Bangun, Jalan Letjen Jamin Ginting, Jalan Sukaraja Munte, Jalan Abdul Kadir dan Jalan Jenderal Sudirman dekat stasiun pembantu bus angkutan perkotaan.
Sementara trotoar yang rusak dan luput dari perhatian, diantaranya, di Jalan Kapten Bangsi Sembiring, Jalan Letnan Mumah Purba, Jalan Letjen Djamin Ginting, Jalan Kapten Pala Bangun (Zentrum), Jalan Kiras Bangun (depan Abdi Karya GBKP).
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karo, Edward Pontianus Sinulingga, ST mengaku jalan perkotaan dan trotoar yang rusak, perbaikannya, sebagian telah di tampung anggarannya di P-APBD 2021, selebihnya nanti di APBD induk 2022, karena kita keterbatasan anggaran. Dalam satu bulan ini sebagian sudah akan diperbaiki, sementara jalan nasional yang rusak di sejumlah titik di Kabanjahe, BBPJN II Medan akan kita surati, jelasnya.
Khusus Jalan Kapten Selamat Ketaren, baru 2 bulan diperbaiki, namun tidak bertahan lama. Karena jalur itu lintasan truck-truck berbadan besar dengan muatan diatas 8 ton setiap hari, ucapnya.
Terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ir Selamet Rasidy Simanjuntak mengaku akan memperbaiki sejumlah titik jalan nasional yang rusak di wilayah kota Kabanjahe. (R1)
Baca juga:
1. Trotoar Jalan Kapten Bangsi Sembiring Rusak, Warga Sebut Jangan Tunggu Korban
2. Catatan Redaksi, Pelebaran Jalan Rakoetta Brahmana Kabanjahe – Desa Kandibata
3. Catatan Redaksi, Pemkab Karo Ditantang Keluar dari Zona Nyaman
4. Disorot Kerusakan Jalan Kabupaten di Kota Kabanjahe
5. Pemkab Karo dan Polres Gagal Tertibkan Pungli Berlapis, Pengusaha Wisata Datangi DPRD
Komentar