Mobil Rancangan Renault Bikin Penasaran, Mungil Tapi Keren

Otomotif1055 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Ini adalah Mobilize EZ-1 Prototype, sebuah konsep kendaraan baru untuk mobilitas perkotaan bersama dan produk pertama dari Mobilize, bagian dari Renault Group.

Dilansir dari Carscoops, Jumat (15/1/2021), Mobilize akan menawarkan kendaraan yang dirancang khusus untuk layanan mobilitas, seperti pengisian EV (kendaraan elektrik), keuangan, dan langganan, serta perangkat lunak pemrosesan data, layanan pemeliharaan dan daur ulang untuk mobil-berbagi armada.

Unit mobilitas baru Renault saat ini sedang mengembangkan empat kendaraan untuk berbagi tumpangan dan pengiriman jarak jauh, dengan yang pertama adalah EZ-1. EV kecil dengan dua tempat duduk ini berukuran panjang 2,3 meter dan memiliki fitur pintu kaca untuk pemandangan lanskap kota sekitarnya yang benar-benar tanpa gangguan.

Selain itu, Mobilize EZ-1 yang baru memiliki fitur sistem pertukaran baterai yang inovatif, sebagai alternatif dari infrastruktur pengisian daya tradisional, untuk memastikan bahwa itu dapat digunakan tanpa henti tanpa harus keluar dari layanan.

Renault mengatakan bahwa Mobilize EZ-1 dibuat dengan 50 persen bahan daur ulang dan akan 95 persen dapat didaur ulang pada akhir siklus hidupnya, atas kebaikan fasilitas Renault di Flins ‘Re-Factory’.

“Mobilize EZ-1 Prototype adalah perangkat mobilitas yang akan menyatu dengan kota,” kata Patrick Lecharpy, direktur Desain Mobilisasi.

“Tangkas, dinamis, dan inklusif, itu adalah simbol dari merek Mobilize baru. Ini menyertai pengguna dalam perubahan gaya hidup mereka menuju mobilitas yang lebih efisien dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

“Selain otomotif, Mobilize akan menawarkan beragam layanan inovatif di bidang mobilitas, energi, dan data,” kata Clotilde Delbos, CEO, Mobilize Brand.

“Dengan berbagai mitra, tujuan kami adalah untuk memaksimalkan penggunaan mobil dengan perjalanan mobilitas yang disederhanakan, lebih berkelanjutan, dan dapat diakses untuk orang dan barang, sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” tuturnya menutup. (suara.com)