Catatan Redaksi, Dibenci Tapi Juga Dirindu

Catatan Redaksi, Karo991 x Dibaca

Kabanjahe, karosatuklik.com – Dinamika yang tersinergi antara komponen pers, kelompok masyarakat, dan berbagai instansi dapat menjadi acuan akan kolaborasi yang langgeng dalam mencapai kemajuan pembangunan Kabupaten Karo. Kerja sama yang terjalin ini menyiratkan pentingnya setiap elemen untuk memahami, menghormati serta menjalankan peran masing-masing.

Selama ini peran pers di Kabupaten Karo cukup dirasakan positif dan memberi energi optimis karena ikut berpengaruh dalam mendorong perubahan dan percepatan pembangunan. Jika dilihat secara kasat mata, banyak perubahan pembangunan melibatkan peran pers dengan fungsi kontrol sosialnya.

Pembangunan yang didasarkan atas aspirasi masyarakat sesungguhnya telah banyak dilahirkan insan pers, termasuk penanganan bencana erupsi Sinabung sejak tahun 2010 hingga sekarang maupun saat melawan penularan dan penyebaran Covid-19.

Pengalaman menunjukkan derasnya informasi dari media massa cetak maupun siber, untuk kemudian diagregatkan oleh media sosial, harus diimbangi dengan keprofesionalan Pemkab Karo.

Sehingga pemerintah daerah bersama DPRD Karo sewajarnya menjadikan hal ini sebagai bahan aktual untuk dikolaborasikan dalam sebuah perencanaan daerah yang diselaraskan dengan kepentingan dan keuangan daerah.

Pembangunan yang didasarkan atas aspirasi rakyat, banyak dilahirkan oleh pemberitaan – pemberitaan dari insan jurnalis selama ini, sehingga demikian, Pemkab Karo bersama DPRD kedepan, harusnya menjadikan hal itu sebagai bahan aktual untuk dikolaborasikan dalam sebuah perencanaan daerah yang diselaraskan dengan apik untuk kepentingan dan keuangan daerah.

Melalui peran sosial kontrol, perananan pers dalam berbagai pembangunan daerah menjadi hal yang patut diapresiasi karena pers ikut mengawasi berbagai program dan kegiatan Pemkab Karo, baik yang telah maupun belum dilaksanakan.

Ini sangat penting, karena menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah dalam rangka perbaikan program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun berjalan.

Fungsi kontrol sosial yang disampaikan oleh pers, baik itu menyangkut program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah, maupun kekurangan – kekurangan yang dievalusi, sangat penting bagi pemerintah dalam rangka memperbaiki program dan kegiatan pembangunan.

Kedepannya, Pemkab Karo harus dapat mengembangkan asas entrepreneurship dan creative governance dalam hal menggali potensi di daerah yang dapat dijadikan pemasukan bagi keuangan daerah menyiasati keterbatasan APBD.

Namun, yang sangat disayangkan selama ini tindakan tersebut belum terlalu dimaksimalkan oleh Pemkab Karo. Prinsip yang lebih kreatif dalam menggali berbagai potensi daerah selain pajak dan retribusi perlu terus dilakukan.

Manfaat utama dari kehadiran media pers, termasuk kehadiran media siber karosatuklik.com, adalah menjadi forum dialog publik sebagai alat bagi terlaksananya proses demokrasi guna terwujutnya pembangunan masyarakat dan daerah.

Tidak kalah pentingnya, para wakil rakyat dan pimpinan eksekutif, legislatif dan elite partai politik di Kabupaten Karo agar turun ke lapangan dan melihat langsung bagaimana keluh kesah dan jeritan kesulitan masyarakat saat ini. Waktunya berlomba berbuat baik disaat rakyat sedang mengalami kesusahan di tengah pandemi Covid-19 maupun bencana erupsi vulkanik Gunung Sinabung yang maraton sejak 2010 hingga sekarang.

Dari dapur redaksi karosatuklik.com, Jumat (02/10/2020) Pukul 20.30 WIB, kami mengamati, sejujurnya banyak persoalan masyarakat yang sangat membutuhkan kepedulian dari semua pihak, untuk dibantu dan diadvokasi. Tentunya ini adalah persoalan bersama, termasuk pentingnya membangun solidaritas dan semangat kegotongroyongan membantu masyarakat yang sedang membutuhkan perhatian dan bantuan di masa-masa sulit ini.

Tentunya, semua itu harus dilaksanakan dengan prinsip iktikad yang baik sebangun dengan semangat kearifan lokal. Di era digital yang deras dengan arus informasi yang beragam, peran pers yang bertanggung jawab, mengedukasi, memotivasi dan menginspirasi, bak sebuah lagu, “dibenci tapi juga dirindu” disatu sisi menjadi sorotan, tapi juga dibutuhkan. (Redaksi)