Warga Lae Langge Kena Musibah, Bupati Franc Bernhard Tumanggor Langsung Datang “Mengkicik”

Pakpak Bharat, Sumut1369 Dilihat

Salak, Karosatuklik.com – Begitu mendapat laporan adanya musibah yang dialami warganya akibat bencana angin puting beliung disertai hujan es yang mengakibatkan 13 unit rumah rusak di Desa Lae Langge, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, pada Rabu siang (05/05/2021), Bupati Franc Bernhard Tumanggor langsung datang menjumpai warganya memberi empati dan motivasi.

Kehadiran Bupati memberikan kekuatan dan semangat agar jangan takut dalam menghadapi musibah ini atau dalam bahasa Pakpak disebut “Mengkicik atau memereken beras Mpihir”.

“Beras Mpihir” adalah berupa adat kebiasaan/tradisi kearifan lokal suku Pakpak yang dilakukan dengan cara mengkicik atau memberikan/menaruh beras diatas kepala orang yang terkena/terdampak musibah tersebut.

Biasanya hal itu dilakukan ketika musibah datang, baik itu kecelakaan, jatuh dari kendaraan, kebakaran dan bencana lainnya.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor tiba dilokasi sekira pukul 16: 30 dengan didampingi ketua TP PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Juniatry Setia Manogihon Sirait, Kepala Dinas Sosial Elhidayat Berutu, Kaban BPBD Jibun Padang, sesuai informasi yang diperoleh Karosatuklik.com dari Dinas Kominfo Kabupaten Pakpak Bharat.

Seakan tak menghiraukan hujan yang turun, dengan berjalan kaki, Bupati Franc langsung melihat kondisi rumah warga yang tertimpa pohon dan berdialog dengan pemilik rumah.

Usai melihat kondisi rumah warga, Bupati langsung bertemu dengan warga lain yang terkena bencana di Kantor Desa dan menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng, telur dan lainnya.

Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Rata-rata rumah warga mengalami kerusakan dibagian atap karena hujan es dan tertimpa pohon yang ada dipekarangan rumah.

Adapun warga yang terkena musibah adalah di Dusun 1 KK, Dusun II 9 KK, dan di Dusun III berjumlah 2 KK.

Menurut salah satu warga, yang terkena musibah, Berru Hasugian, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 14:00 WIB. Pada saat kejadian dirinya berada dirumah dan mengaku ketakutan akibat atap rumahnya diterbangkan angin pada saat hujan datang dan disertai hujan es.

Dalam kesempatan ini, Franc Bernhard Tumanggor, mengatakan kedatangan dirinya menemui warga yang terkena bencana merupakan bentuk perhatian dan kepedulian serta untuk memberikan kekuatan kepada para warga dalam menghadapi musibah atau dalam bahasa suku Pakpak, mengkicik asa mpihir tendi dari Pemkab Pakpak Bharat terhadap masyarakat yang terkena musibah tanpa ada yang dibeda bedakan.

“Saya sebagai Bupati Pakpak Bharat menyatakan turut perihatin dengan musibah yang dialami oleh bapak dan ibu. Disini kedatangan saya bersama Ketua TP PKK datang untuk memberikan kekuatan “asa mpihir mo tendi mi juma mi rumah” dan semoga kejadian ini cukup ini saja dan tidak terulang lagi, inilah doa dan pengharapan kita, ucap Bupati Franc.

Waspada Cuaca Ekstrim

Dalam kesempatan ini Franc, tetap mengimbau warga agar selalu tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim yang belakangan ini sering terjadi agak sulit diprediksi dan kondisi cuaca ekstrim seperti ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat tetapi juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Elhidayat Berutu mengatakan dirinya sudah diperintahkan untuk terus mendata warga dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan selanjutnya berupa atap seng.

“Iya tadi Pak Bupati sudah memerintahkan kami untuk benar benar mendata para warga yang terkena musibah dan para warga nantinya akan diberikan bantuan selanjutnya yaitu berupa atap seng” kata Elhidayat Berutu.

Kepala Desa Lae Langge, M. Berutu mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bupati Pakpak Bharat atas kedatangan Bupati yang langsung datang mengunjungi warga Lae Langge yang terkena musibah.

“Semoga bantuan yang diberikan oleh Bapak Bupati ini bermanfaat bagi warga yang terkena musibah,” kata Kades M. Berutu.

“Sai mpihir mo tendi nami mi juma mi rumah, asa ulang ne mo terjadi bai nami ikuta en sibagen i. Asa kene pe bagima njuah njuah, suang bagi mi Bupati nami sai sehat sehat mo mijolonen,” ucap Berru Hasugian, saat menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan dan perhatian Bupati Franc. (R1)