Modernisasi Militer NKRI Rupanya Buat Resah Negara Lain, Presiden Indonesia: Tidak Perlu Khawatir!

Nasional859 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Indonesia tengah memperkuat kehadiran militernya di kawasan inii.

Penguatan militer Indonesia memang ugal-ugalan jika dilihat sekilas.

Negara lain pasti mengira militer Indonesia tengah mempersiapkan atau menyambut datangnya perang.

Padahal militer Indonesia diperkuat karena tugas utamanya ialah menjaga NKRI.

Indonesia tak akan menggunakan angkatan bersenjatanya menyerang negara lain.

Indonesia tak bakal mengagresi negara lain meski alutsista yang dibelinya saat ini mampu untuk melakukan hal itu.

Lihat saja alutsista yang dibeli Indonesia, ada FREMM, F-15 Eagle II, Rafale dan Fregat Merah Putih semuanya alutsista yang berlabel ofensif.

Kementerian Pertahanan Indonesia pernah mengungkap jika penguatan postur pertahanan dilakukan untuk memperkuat keberadaan militer di pulau-pulau strategis.

“Pembangunan postur Hanneg kedepankan penguatan Pertahanan di pulau-pulau strategis,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto dikutip dari Kemhan RI pada 1 Maret 2023.

Rencana penambahan jumlah Kodam termasuk dalam pembangunan postur Hanneg ini.

Karena dengan penambahan Kodam, gelar kekuatan militer lebih cepat dan merata.

“Karena itulah dibutuhkan penambahan jumlah Kodam sesuai jumlah provinsi dan Kodim di sejumlah Kabupaten/Kota sesuai sasaran kebijakan pembangunan kekuatan pokok TNI Tahun 2020-2024.

“Sasaran tersebut yaitu terwujudnya wilayah pertahanan yang bertumpu pada pertahanan pulau-pulau besar secara mandiri sesuai kompartemen strategis dan Kawasan Strategis Nasional (KSN),” jelas Donny.

Selain itu Kodam akan mengorganisir dan memobilisasi unsur non-militer apabila nantinya dibutuhkan dalam Sishankamrata.

“Pembangunan postur pertahanan negara diarahkan pada tercapainya penyelarasan antara pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter dalam kerangka Sishankamrata yang bercirikan kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan, dengan mengedepankan penguatan pertahanan negara di pulau-pulau strategis yang menjadi prioritas program pembangunan nasional,” jelasnya.

Seperti diketahui bahwa ada program Minimum Essential Force (MEF) untuk memperkuat pertahanan militer Indonesia.

Karena itulah banyak negara memperhatikan perkembangan militer Indonesia sampai mana.

Bahkan ada yang menyangka jika penguatan militer Indonesia untuk melakukan serangan ke pihak lain.

Jelas ini tak benar karena angkatan bersenjata Indonesia tak dibenarkan menginvasi negara lain.

Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengungkapkan jika penguatan militer Indonesia mengkhawatirkan negara lain.

Ia menjelaskan negara lain tak perlu mengkhawatirkan hal ini.

““Beberapa pihak di luar negeri khawatir dengan modernisasi dan intensifikasi kekuatan militer Indonesia. Tidak perlu khawatir. Indonesia adalah negara yang cinta damai namun kedaulatan dan keutuhan NKRI adalah yang terpenting. Perang adalah yang terakhir resor jika tidak ada alternatif lain,” tulis Yudhoyono di akun twitternya @SBYudhoyono pada 14 Februari 2014 silam.

Pasalnya sampai saat ini pun ada beberapa negara yang resah dengan penguatan militer Indonesia. (ZonaJakarta)

Komentar