Kisah Anam Kuli Bangunan Mau Masuk TNI, Jenderal Andika Langsung Turun Tangan

Berita, Nasional2696 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com– Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Kesulitan dan keterbatasan, bukan alasan. Tuhan akan memberikan jalan yang tidak diduga, yang penting tekun mempersiapkan diri.

Kisah inspirasi di masa pandemi ini, salah satu, Anam (20), seorang buruh bangunan sejak kecil ingin menjadi prajurit TNI.

Mengabdikan diri untuk melindungi negara, sebagai seorang prajurit TNI merupakan mimpi dan kebanggaan yang diidamkan banyak pemuda di Indonesia. Seleksi yang sangat ketat, membuat banyak pemuda berjuang keras agar bisa bergabung sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Tak heran, banyak cerita-cerita inspiratif dari para prajurit yang berhasil lolos di beberapa seleksi. Salah satunya, datang dari seorang pemuda bernama Haidar Anam (20). Di tengah keterbatasan ekonomi, pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan itu berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD).

Hal tersebut, ternyata tak lepas dari dukungan langsung yang diberikan oleh KASAD TNI Jenderal Andika Pratama. Berikut ulasan selengkapnya.

Kisah Anam Kuli Bangunan Mau Masuk TNI

Anam Bekerja Sebagai Seorang Kuli Bangunan

Anam merupakan seorang pemuda berusia 20 tahun, yang terpaksa harus merantau ke Ibu Kota menjadi seorang kuli bangunan, demi membantu perekonomian keluarga. Ia bekerja di sebuah proyek yang berlokasi di sekitar Markas Besar TNI AD.

Dengan upah sebesar Rp120 ribu setiap harinya, Anam harus menghidupi dirinya dan sembilan anggota keluarga yang ada di kampung halaman. Karena kondisi ekonominya itulah, Anam harus terpaksa memendam impiannya sejak kecil menjadi seorang prajurit TNI.

“Kalau cita-cita sih dari SD dari saya kecil, cuma saya sadar diri. Saya pengin jadi TNI,” kata Anam dikutip dari Instagram @tni_angkatan_darat, Minggu (27/12/2020).

Dalam video yang dibagikan, ibunda Anam juga menuturkan jika sang anak pernah mengutarakan keinginannya untuk menjadi seorang prajurit TNI. Sebagai orang tua tunggal setelah ditinggal ayah Anam meninggal dunia, ibunda Anam pun hanya mengkhawatirkan masalah biaya mengenai cita-cita Anam itu.

“Katanya ‘aku pengin jadi tentara angkatan darat’ terus saya bilang emang kamu bisa nanti biayanya dari mana kita enggak punya apa-apa,” kata ibunda Anam.

Bertemu Jenderal Andika

Bekerja sebagai kuli bangunan di sekitar markas besar TNI AD, membuat keinginan Anam menjadi seorang prajurit kembali muncul. Seiring dengan jalan Tuhan, Anam pun dipertemukan dengan orang nomor satu di Angkatan Darat, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

Saat sedang berolahraga di sekitar Markas Besar TNI AD, Jenderal Andika pun menemui Anam dan langsung menyuruhnya untuk melakukan pendaftaran online untuk masuk ke TNI.

Pendaftaran sudah mulai belum? Coba cek pendaftaran online kalau enggak salah Tamtama, segera ya KTP mana?,” perintah Jenderal Andhika “KTP Cirebon Pak, siap Pak,” jawab Anam

“Nanti setelah daftar lapor saya, pendaftaran onlinenya. Terus kapan mulai kumpul, kumpulin apa laporin saya oke? Harus siap ya,” kata Andika.

Tak perlu pikir panjang, Anam pun langsung mendaftarkan diri melalui seleksi online. Ia pun dengan penuh semangat mempersiapkan keperluan seleksi, mulai dari administrasi hingga fisik.

“Saya juga persiapan olahraga biar gimanapun saya mau ngeluangin waktu buat olahraga, jam 07.00-08.00 malam, lalu tidur, lalu lanjut jam 03.00-04.00 pagi, saya sempatkan waktu aja olahraga satu jam. Soalnya kalau saya olahraga pagi sama rombongan TNI di sini saya malu, saya kuli bangunan, saya sadar diri saya bukan siapa-siapa,” kata Anam.

Setelah mengikuti beragam seleksi yang ketat, Anam pun berhasil lolos. (Merdeka.com)