Menyusuri Tebing Ekstrim, Prajurit TNI Salurkan Bantuan

Berita, Nasional836 x Dibaca

Kolaka Utara, Karosatuklik.com – Luar biasa semangat pengabdian prajurit TNI. Hanya bermodalkan sarung untuk membawa paket sembako bantuan Pangdam XIV/Hasanudin, dua (2) orang

Babinsa Kodim 1412/Kolaka Korem 143/Halu Oleo menyusuri tebing ekstrim dengan sarana seadanya untuk membantu warga Sultra yang terdampak banjir Bandang di Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara.

Hal ini dikatakan oleh Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya, Kendari, Sulawesi Utara (Sultra) mengungkapkan, Kapenrem peduli korban banjir bandang di Sultra, Pangdam XIV/Hsn, Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyalurkan 600 paket Sembako di 3 (tiga) kecamatan yang berada di Kabupaten Kolaka Utara.

“Dari informasi yang didapat, banjir bandang yang dialami Kecamatan Lasusua, Rante Angin dan Wawo, terjadi pada hari Kamis (17/12/2020) malam diperkirakan merusak 739 rumah warga,” ujar Mayor Arm Sumarsono.

Sebagai satuan kewilayahan, lanjut Sumarsono jajaran Korem 143/HO dalam hal ini Kodim 1412/Kolaka langsung merespon dengan mengerahkan para Danramil dan Babinsanya untuk membantu mengevakuasi dan membantu warga yang terdampak banjir bandang.

Prajurit TNI Salurkan Bantuan

Dikatakannya lebih lanjut, kedua wilayah tersebut terisolir dan medan yang berat menghambat penyaluran bantuan untuk warga yang terdampak banjir bandang.

 

“Berkat tekad yang kuat, dengan bermodalkan sarung dan tas, para Babinsa dan warga pun menyusuri tebing dengan menggunakan tali dan akar pohon yang ada untuk bisa tembus kesana,” tegas Sumarsono.

Senada dengan disampaikan Kapenrem, Dandim 1412/Kolaka Letkol Inf Risa Wahyu Puji Setiawan menyampaikan bahwa jajaranya mengerahkan para Danramil dan Babinsa untuk menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir di Kolaka Utara.

“Sejumlah 600 paket Sembako dari Pangdam XIV/Hsn kita distribusikan ke lokasi banjir bandang dan secara khusus di dua desa Kecamatan Lasusua, yaitu Desa Pitudua dan Batu Ganda baru dapat ditembus hari Sabtu kemarin karena akses disana terputus dan sarana yang ada terbatas,” kata Risa Wahyu. (R1)