Medan-Berastagi 7 Jam

Karo2736 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Untuk kesekian kalinya Jalan Medan – Berastagi dilaporkan macet panjang hingga menempuh perjalanan 7 jam dari waktu normal 2,5 jam.

Teranyar, awal tahun 2024, banyak warga masyarakat yang memilih menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru ke luar kota. Seperti ke Berastagi, Parapat dan kota-kota di seputaran Danau Toba.

Akibat dari banyaknya pengunjung yang menikmati pergantian tahun dan memasuki awal tahun 2024 di beberapa kawasan wisata jadi padat dan tingkat hunian hotel meningkat drastis.

Pantauan Tim Liputan Nataru 2024 Karosatuklik.com, Senin (1/1/2024) warga yang menikmati liburan menuju kota Berastagi terpaksa mengalami kemacetan panjang akibat dari tumpahnya pengunjung untuk menikmati udara pegunungan Berastagi, Karo.

Salah seorang warga, Egi Suranta Ginting (48) yang juga seniman Karo menyampaikan, kemacetan panjang terjadi menjelang penatapan perbatasan Deli Serdang-Karo. Arus lalu lintas padat merayap dari arah Medan menuju Berastagi, demikian juga sebaliknya dari Berastagi menuju Medan.

Dia mengaku, berangkat dari Bandara KNIA, Pukul 15.00 WIB, sampai Padang Bulan Pukul 17.OO WIB. Dari Padang Bulan, dia melanjutkan perjalanan ke Kabanjahe dan sampai pada Pukul 23.00 WIB. “Artinya dari Medan ke Kabupaten Karo sekitar 6 Jam,” lontar Egi Suranta Ginting.

Sebelumnya, diinformasikan bahwa Satlantas Polrestabes Medan, menyiagakan personel di sepanjang jalur Medan-Berastagi, pada libur pergantian tahun baru 2024. Demikian juga dari Penatapen Jagung Bakar Kabupaten Karo hingga kota Berastagi, petugas Kepolisian dari Polres Tanah Karo tampak sigap mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalan. Namun karena membludaknya pengguna jalan, kemacetan tetap tidak bisa dihindarkan.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, mengatakan, penyiagaan personel ini dilakukan untuk melakukan pengamanan arus lalulintas. Personel sudah disiagakan mulai dari kawasan Simpang Selayang, Tanjakan Tirtanadi Sibolangit, depan Hill Park, tikungan amoi hingga perbatasan Deli Serdang-Tanah Karo.

“Alat berat, mobil derek, mesin pemotong kayu, juga disiagakan bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di duga,” katanya.

Untuk memperlancar arus lalulintas di libur pergantian tahun, lanjutnya pihaknya juga melakukan pelarangan sementara bagi truk besar yang ingin melintas di jalur wisata Medan – Berastagi.

Jalan Alternatif

Seperti diketahui, jalur wisata yang dikenal padat itu yang juga menjadi bagian interkoneksi 11 kabupaten Sumut dan Aceh masih dianggap sebelah mata oleh Kementerian PUPR. Sehingga tak pelak lagi setiap terjadi kemacetan, antrian kendaraan dari ke dua arah langsung mengular puluhan kilometer.

Berbagai tokoh dan elemen masyarakat kerap menyuarakan mendesaknya wacana pembangunan Tol Medan-Berastagi, namun nampaknya Pemerintah Pusat masih mengabaikan hal itu.

Disisi lain, Jalur alternatif Medan-Berastagi melintasi Tuntungan – Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru – Dusun II Sukamakmur – Dusun X Tanduk Benua – Dusun Sumbaikan II Kecamatan Sibolangit – Desa Jaranguda – Berastagi yang sempat di dengung dengungkan bisa diganakan saat Libur Nataru 2024, nyatanya belum terealisasi. (R1)

Baca Juga:

  1. Pembukaan Jalan Alternatif Medan-Berastagi Mendekati Kabupaten Karo, Bupati Cory Sebayang Apresiasi Warga Dusun Sumbaikan Deli Serdang
  2. Miris! Jalan Medan-Berastagi Jalur Wisata dan Pertanian 11 Kabupaten Sumut dan Aceh Tidak Menjadi Skala Prioritas Nasional
  3. Tol Medan-Berastagi Kapan Direalisasikan? Ini Deretan Mega Proyek Infrastruktur yang Dikebut Jokowi, Wajib Kelar 2024!

Komentar