Bangga, Mobil Tempur Karya Anak Bangsa

Otomotif4037 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Jika selama ini kendaraan tempur beli dari negara lain, Indonesia sekarang sudah bisa memproduksi sendiri. Lebih canggih dan unggul. Bahkan sudah banyak negara membeli kendaraan tempur buatan Indonesia. Malaysia, Singapura dan negara-negara Afrika serta Timur Tengah menjadi langganan.

Kendaraan tempur buatan dalam negeri kini menjadi kebanggaan anak bangsa. Alat utama sistem persenjataan (alutsista) merupakan sebuah kebanggan sendiri bagi kalangan militer di sebuah negara.

Semakin canggih alutsista, semakin menambah kuatnya dari militer negara tersebut. Indonesia sendiri memiliki beberapa alutsista yang dinilai mempunyai ‘daya gedor’ cukup hebat dan tidak dipandang remeh oleh negara lain.

pindad 1

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintah saat ini menargetkan untuk memproduksi alutsista (alat utama sistem persenjataan) sendiri.

Salah satu capaian karya anak bangsa yang menjadi kebanggaan adalah Kapal selam KRI Alugoro 405 yang menjadi tonggak bagi pengembangan industri pertahanan Indonesia.

Oleh karena itu, Jokowi pun meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli alutsista yang diproduksi dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk menyerap anggaran di Kementerian Pertahanan.

Permintaan Jokowi ini langsung diamini oleh Mantan Danjen Kopassus tersebut. Dalam kunjungan kerja ke Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) di Bandung Jawa Barat, Prabowo juga melakukan bertemu dengan pimpinan PT Pindad.

buatan pindad

Aksi Prabowo menunggangi Si Maung pun menjadi viral di media sosial. Sejumlah netizen pun memuji mantan menantu Soeharto ini. Indonesia kini boleh berbangga, memiliki kendaraan perang untuk pasukan infantri yang bernama Maung. Kendaraan taktis 4×4 karya anak bangsa tersebut diproduksi oleh PT Pindad (Persero).

Bertambahnya alutsista TNI, membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Penamaan Maung sendiri cukup unik, lantaran kata tersebut berasal dari bahasa daerah (Sunda) yang memiliki arti harimau.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menjelaskan, pihaknya memilih kata maung untuk menggambarkan sebuah kendaraan yang gesit dan lincah. Kebetulan produksi Maung sendiri lahir di Tanah Parahyangan, tepatnya di Bandung.

Sebagai catatan, warga Bandung memang kerap mensimbolisasi kekuatan besar dan hebat dengan kata maung. Seperti klub sepakbola Persib Bandung yang juga dijuluki Maung Bandung.

Jeep

Maung juga diambil untuk menggambarkan sebuah kendaraan tempur yang gesit dan lincah seperti harimau.Menurut dia, kelincahan Maung sendiri memang telah teruji. Itu berkat ditopang oleh performansi engine berkapasitas 2.400 cc.

“Maung atau harimau memang cocok untuk manuver kendaraan ini. Selain lincah dan kompak, Maung juga gesit dengan performansi engine 2.400 cc,” terang Abraham.

Maung juga memiliki kecepatan aman hingga 120 km per jam, transmisi manual 6 speed, dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Dan masih banyak lagi kendaraan tempur buatan dalam negeri. (R1/Berbagai Sumber)