Kreatif dan Produktif Masa Pandemi, Laudah Kabanjahe akan Disulap Menjadi Kawasan Wisata dan Ruang Terbuka Hijau

Karo3848 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bagi warga Kota Kabanjahe apalagi bagi yang sekolah di tahun 80-an pasti tidak akan pernah melupakan Laudah Kabanjahe. Nama Laudah sangat familiar bagi anak-anak kost.

Bagian Utara kota Kabanjahe yang dulu identik dengan tempat mencuci pakaian hingga mandi bagi anak kost. Maklum, air di kota ini tergolong barang ‘mewah’ mengingat PDAM Tirta Malem Kabanjahe tidak mampu menyuplai kebutuhan air bersih untuk pelanggannya, bahkan hingga sekarang.

Mewakili pihak keluarga pemilik tanah, Sumber Alam Sinuraya yang juga dikenal seorang pengacara senior di Sumatera Utara, ingin menjadikan lokasi tanahnya menjadi lokasi objek wisata. Terlebih lagi, ujarnya, kota Kabanjahe belum memiliki ruang terbuka hijau sebagai sarana edukasi dan wisata bagi warganya.

‘Jika dikelola dengan manajemen profesional, dengan luas tanah sekitar 3 hektar, lokasi ini sangat menarik jika dijadikan kawasan wisata,” sebutnya.

Hal itu diungkapkannya saat mengajak Andre Ginting meninjau lokasi tanahnya yang sangat strategis, view yang menarik, dikelilingi perbukitan, udara yang sejuk serta air sungai Lau Biang yang membelah kawasan itu menjadi daya pikat bagi wisatawan lokal maupun pengunjung nantinya, ujar Sumber Alam Sinuraya, saat bincang-bincang dengan Redaksi Karosatuklik.com, Kamis sore (15/7/2021).

Andre Ginting owner Fullhopper Berastagi yang sudah melanglang buana ke sejumlah negara Eropah itu juga merasa tertarik dengan lokasi Laudah dengan luas 3 hektar dan hanya sekitar 2 menit dari kota Kabanjahe, imbuh Andre Ginting yang sudah menangani beragam event besar skala internasional itu.

Lokasi ini layak dimanfaatkan secara ekonomi sebagai tempat wisata alam atau ekowisata bagi penduduk di daerah perkotaan. Idealnya, setiap kota harus memiliki setidaknya 30% RTH dari total keseluruhan luas wilayah. “Sayangnya kota Kabanjahe belum memiliki ruang terbuka hijau. Nah, lokasi ini layak dan sangat ideal dijadikan kawasan wisata sekaligus sebagai ‘ruang terbuka hijau’-nya kota Kabanjahe,” sebutnya.

Malang melintang di dunia EO hingga proyek skala besar di luar negeri sudah dijalaninya, Andre Ginting pemilik motto, “Selalu ikhlas bekerja daripada apa yang dibayarkan kepada Anda saat ini, maka Anda akan meraih sebuah hasil yang berlipat ganda pada masa mendatang,” menyebutkan, jika Laudah ditata profesional menjadi kawasan wisata keluarga akan menjadikan Kota Kabanjahe semakin berkembang dan lebih maju.

Akibat pandemi Covid-19, bisa kita rasakan masyarakat mulai menyadari betapa berharganya berada di alam dan pentingnya kawasan hijau sebagai salah satu cara menghilangkan kejenuhan dan kebosanan.

“Nantinya, warga kota Berastagi maupun Kabanjahe dan sekitarnya tidak perlu lagi jauh-jauh menikmati sarana rekreasi keluarga untuk menghilangkan kepenatan, hanya 2 menit dari Kota Kabanjahe, lokasi strategis didukung udara sejuk,” tutur Andre Ginting.

Ketika disinggung soal konsep wisata, Andre Ginting yang memang visioner, langsung menjelaskan, perpaduan nilai klasik dan modern serta didukung keindahan suasana yang sejuk dan pemandangan bernuansa pegunungan, akan membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati berbagai varian menu makanan dan minuman, jika lokasi ini ditata apik, ungkapnya.

“Sekarang saatnya bangkit bersama, berinovasi, kreatif dan tetap produktif sekaligus membuka lapangan kerja serta memperkuat ekonomi lokal. Kita tidak bisa menunggu pandemi selesai, karena tidak ada seorang epidemolog-pun yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir,” tuturnya. (R1)