Sejarah dan Arti Tugu Kota Malang

Nasional2208 x Dibaca

Malang, Karosatuklik.com – Malang dikenal dengan alamnya yang indah dan destinasi wisatanya yang beraneka ragam. Di balik itu semua, daerah dataran tinggi ini juga menyimpan sejarah kota yang menarik untuk diketahui.

Salah satunya sejarah Tugu Kota Malang. Tugu yang berada di depan Balai Kota Malang itu ternyata menyimpan sejarah pada masa kolonial. Seperti apa sejarahnya? Simak penjelasan berikut ini.

Melansir buku BIPA Tingkat 3 Berbasis Budaya Lokal Malang karya Helmi Muzaki, Tugu Kota Malang menjadi penanda yang khas dari Kota Malang. Bahkan, Tugu ini menjadi salah satu tujuan turis karena suasananya yang indah dengan dikelilingi kolam dan taman bunga.

Sejarah Tugu Kota Malang

Dikutip dari situs Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, area depan Balai Kota Malang ini mulanya hanya berupa taman. Serta belum terdapat tugu di tengahnya.

Taman ini pertama kali dibuat oleh Gubernur Pemerintah Hindia Belanda yang pada masa itu dipimpin oleh Jenderal Pieter Zoen Coen sebagai pelengkap halaman gedung. Modelnya yang masih sederhana dengan konsep terbuka tanpa dibatasi pagar yang menghalang.

Setahun setelah Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1946, masyarakat Malang mendesak untuk mengubah struktur pemerintahan daerahnya dengan menjadikan orang Indonesia sebagai pimpinannya. Sekaligus diletakkan batu pertama pertanda dibangunnya Monumen Tugu yang diresmikan dan ditandatangani oleh Mr Soekarno dan AG Suroto.

Pada Agresi Militer I tahun 1947, Militer Belanda berhasil menguasai Malang. Mereka mengalihfungsikan monumen itu menjadi Tugu Kolonialisme. Tentara Belanda pun meletakkan mahkota kerajaan Belanda dan bendera Belanda di puncak tugu.

Pada 23 Desember 1948, militer Belanda menghancurkan monumen tugu ini. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 1953, pemerintah Malang kembali membangun Monumen Tugu dan diresmikan kembali oleh Presiden RI yaitu Ir Soekarno.

Melansir dari situs Universitas Brawijaya, Tugu Kota Malang ini merupakan monumen kemerdekaan pertama yang didirikan di Indonesia. Pendirian Tugu Kota Malang ini menjadi simbol bahwa wilayah sekitarnya yang dahulu adalah pusat administrasi Belanda telah dikuasai sepenuhnya oleh Republik Indonesia.

Arti Monumen Tugu Kota Malang

Helmi Muzaki dalam buku BIPA Tingkat 3 Berbasis Budaya Lokal Malang menjelaskan bahwa Monumen Tugu memiliki arti tersendiri dalam tiap bentuk bangunannya. Mulai dari puncak monumen yang berbentuk bambu tajam. Yakni melambangkan bambu runcing sebagai senjata yang digunakan bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah.

Ada juga rantai yang menggambarkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Rantai itu menggambarkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia yang tidak dapat dipisahkan oleh penjajah.

Makna lainnya terdapat pada bintang yang mempunyai 17 fondasi dan 8 tingkat, serta tangga yang dibentuk 4 dan 5 sudut. Kombinasi angka ini melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus 1945.

Ada juga bunga teratai merah dan putih yang berada di sekeliling kolam Tugu Kota Malang. Bunga itu melambangkan keberanian dan kesucian, sesuai dengan warna bendera Indonesia.

Tugu Kota Malang Kini

Saat ini, Tugu Kota Malang masih dikelilingi dengan taman cantik dengan hiasan bunga dan trembesi, serta menjadi ikon Kota Malang. Terdapat pagar kokoh yang mengelilinginya. Anda pun bisa berfoto atau sekedar duduk-duduk menikmati angin dan udara sejuk Kota Malang di sana. (R1/Dtc)