Google-facebook Bikin Proyek Untuk Percepat Internet RI

Nasional1097 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Facebook dan Google membuat proyek bersama mempercepat koneksi internet Indonesia dengan membangun dua kabel bawah laut, Echo dan Bifrost.

Google bakal bekerjasama dengan XL Axiata untuk membangun Echo. Sementara Facebook bekerjasama dengan Telin bakal membangun Bifrost. Telin adalah anak perusahaan Telkomsel dan konglomerat Singapura Keppel. Echo rencananya akan selesai 2023 dan Bofrost selesai dibangun pada 2024.

Vice President of Network Investments Facebook, Kevin Salvadori menyebut kabel bawah laut ini juga akan meningkatkan kecepatan internet di provinsi-provinsi bagian tengah dan timur negara ini.

Kedua kabel bawah laut akan menjadi jalur koneksi internet alternatif untuk kawasan Asia Tenggara dengan Amerika Utara. Sebagian kabel bawah laut ini bakal melintasi Laut Jawa.

“(Kedua kabel bawah laut) akan meningkatkan seluruh kapasitas bawah laut di kawasan trans-pasifik hingga 70 persen,” jelas Salvadori, kepada Reuters.

Ia menolak untuk menyebut secara spesifik nilai investasi pembangunan kabel bawah laut ini. Namun, menurutnya rencana ini sangat bernilai bagi Facebook di Asia Tenggara.

Menurut Kevin, kabel itu akan jadi yang pertama menghubungkan Amerika Utara degan beberapa bagian penting di Indonesia. Menurut Facebook ini akan membutuhkan persetujuan regulasi terlebih dulu.

Investasi ini juga disebutkan meneruskan kebijakan Facebook sebelumnya untuk membangun konektivitas di Indonesia. Indonesia adalah salah satu dari lima pasar terbesar Facebook.

Tahun lalu Facebook mengatakan akan membentangkan 3.000 km kabel optik (fiber optic) di di dua puluh kota Indonesia. Hal ini menyusul kebijakan sebelumnya untuk menyediakan hotspot Wi-Fi publik.

Meunurut Salvadori, selain membuat koneksi kabel bawah laut Asia Tenggara, Facebook juga bakal melebarkan jejaring kabel bawah laut di kawasan Asia lain dan global. Perusahaan ini juga akan melanjutkan proyek Pacific Light Cable Network (PLCN).

Sebelumnya, Alphabet (perusahaan induk Google) dan Facebook berencana membuat proyek PLCN yang bakal membentangkan kabel bawah laut antara Los Angeles dengan Hongkong, Taiwan, dan Filipina, seperti dikutip Submarine Network.

Namun, proyek kabel sepanjang 12.800 km ini ditentang oleh pemerintah AS. Penolakan terkait dengan rencana pembangunan kabel bawah laut di Hong Kong yang merupakan bagian dari China.

Awal bulan ini, Facebook sempat mengatakan akan menghentikan upaya untuk menghubungkan kabel antara California dan Hong Kong akibat “kekhawatiran yang sedang berlangsung antara pemerintah AS terkait hubungan komunikasi langsung antara Amerika Serikat dan Hong Kong”. (R1/cnnindonesia.com